Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 27, 2013

MENYAKSIKAN ALLOH ( Lanjutan 2 )

MENYAKSIKAN ALLOH DENGAN DZAT ALLOH Sebelum kita mnegkaji bab ini , kita perlu kembali menyadari sabda Rosululloh SAW    bahwa Alloh bersabda   dalam Al Qur’an “ BILA HAMBA-HAMBAKU BERTANYA TENTANG AKU KATAKANLAH BAHWA AKU DEKAT (AL BAQARAH 2 : 186). وإذا سألك عبادى عنّي فإني قريبٌ ==== Dalam ayat tersebut , ditegaskan bahwa فإني قريبٌ     . aku sesungguhnya sangat dekat . ( qoriibun = dekat sekali   dan betul betul dekat ) sebagai tambahan dalam kajian ini perlu kami paparkan sedikit tentang disiplin ilmu akan arti kata dekat untuk memohon   pemahaman makna . ARTI DEKAT SECARA   JASMANI TIDAK SAMA DENGAN MAKNA DEKAT   SECARA RUHANI. Contoh 1. Arti dekat menurut arti secara jasmani ( benda ) Rumahku bersebelahan dengan kantor PW. ======== Arti dekat disini masih ada garis pembatas antara gedung rumahku dengan gedung kantor PW. Jadi gedung rumahku berdiri sendiri tanpa di sangga oleh gedung kantor PW. Contoh 2. Arti kata dekat secara jasmani ( b

MENYAKSIKAN ALLOH ( Lanjutan 1 )

 Lanjutan Hal Menyaksikan Alloh . 1.      MENYAKSIKAN ALLOH MELALUI NURULLOH Manusia pada tataran ini sangat sedikit dan hampir tidak ditemukan pada masyarakat awam . maksudnya awam tauhid. Kalau awam ilmu, sudah tidak begitu banyak sekarang. Sebab sudah banyak pencari ilmu. Bahkan bidang pengetahuan alam semesta , sudah jauh meningkat dari tahun ke tahun. Ini bidang tauhid . Yang perlu disadari bahwa orang alim ilmu tauhid belum tentu dia alim tauhid . sebab tauhid itu bukan ilmu . tetapi Tauhid itu sebuah keyakinan yang masuk kedalam hati manusia berdasarkan pancaran nur ilahiyun . hingga pemilik hati tersebut menyaksikan betul wujud alloh dalam bentuk sifat. Ilmu tauhid bisa dipelajari. Yang penting sering membaca, sering membuka literature, baca kitab kitab , baca Al Qur’an beserta artinya hingga menjadi seorang hafidz.  Tapi TAUHID ITU SENDIRI, tidak bisa dipelajari . Apa mungkin Iman bisa dipelajari ? Yang bisa di pelajari hanya ilmunya tentang iman.   Co

MENYAKSIKAN ALLOH SWT

MENYAKSIKAN ALLOH BAGI ORANG AWAM Kata menyaksikan boleh diartikan melihat. Dalam dunia   wushul , menyaksikan alloh merupakan keharusan mutlak dan tidak bisa ditawar bagi setiap manusia yang beriman kepada Alloh. Menyaksikan sama saja dengan membuktikan . jika kita sedang menyaksikan sesuatu sudah tentu ada yang disaksikan sebagai bukti adanya sesuatu yang dilihat. Jika belum melihat maka , belum menyaksikan , maka segala pernyataannya , segala tindakannya masih meraba raba , memperkirakan. Orang yang belum menyaksikan alloh sama saja dengan orang yang tidak mengetahui akan keberadaan Alloh. Belum membuktikan bahwa Alloh maha wujud. Baik wujud dzat maupun wujud sifat.( Allohu al ahad wallohu al wahid ) Melihat dalam arti SYAHADA. ( SYAHIDALLOH = MEYAKSIKANALLOH ) Bidang fiqih / syariat Islam , sudah mengucapkan   kalimat bahwa “ Aku bersaksi bahwa tidak akan menyembah sesuatu apapun kecuali hanya Alloh saja, lainnya tidak akan aku sembah .( = اشهد ان لآ اله