Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 4, 2013

WUSUL KEPADA ALLOH.....( lanjutan )

Seseorang yang sudah wusul kepada Alloh, disebut washilun. Seorang washilun adalah seorang hamba Alloh yang sudah diberi hak mewusulkan orang lain. Orang yang diwusulkan oleh seorang washilun sudah bisa disebut muridun. Muridun/seorang murid tidak akan wusul kepada Alloh tanpa bantuan washilun. Maka beliau ( Washilun ) sudah tentu menduduki jabatan sebagai seorang guru / mursyid kamil mukammil. Dikatakan kamil mukammil, sebab sudah menjadi insan sempurna dan menyempurnakan orang lain. Kalau hanya sekedar sempurna, masih belum tentu menyempurnakan. Jadi kamil saja belum tentu mukammil.  Satu hal yang perlu kita ketahui dan pahami bahwa ,  Washilun hanya satu dipermukaan bumi. Jika hanya sekedar kamil/sempurna saja masih tidak berhak dan tidak bisa menyempurnakan orang lain, masih belum dijadikan sebagai mursyid. Dianya sudah sempurna imannya disisi Alloh tapi masih menempati derajat Faqod / muridun. Jadi logikanya bahwa dia sudah sempurna akibat bantuan mursyid walaupun dia

HAMBA ALLOH

HAMBA ALLOH  Hamba Alloh adalah orang yang mengabdikan dirinya,hanya kepada Alloh. Hidup dan matinya diserahkan sepenuhnya kepada Alloh. Kebalikan dari hamba alloh adalah hamba nafsu, atau hamba selain Alloh. Seorang hamba alloh,tidak berani melakulan kegiatan apapun selain perintah alloh. Sebaliknya,yang terjadi terhadap hamba nafsu.dianya berbuat sebab didorong oleh kemauan nafsunya. Dianya rajin bekerja sebab nafsunya mendorong dan memerintahkan dia agar menjadi orang mampu,kaya dan jika mungkin jadi orang hidup mewah. Jika diaa makan sebab didorong oleh nafsunya yang lapar dan ingin kenyang. Jika dia tidur sebab nafsunya mengantuk bahkan saat dia sholat,puasa,zakat dan haji sebab nafsunya ingin masuk surga dan takut neraka. Jadi dia sebenarnya tidak pernah mengabdikan diri kepada alloh tapi mengabdikan diri kepada nafsunya.sehingga tidak ada catatan ibadah sedikitpun walaupun kerjanya rajin.  Catatan ibadahnya kosong walaupun kelihatannya sholat,puasa,zakat bahkan brkal

TENTANG MURID

D alam dunia wusul,kita mengenal dua hal.: 1. Golongan washilun.  2. Golongan muridun.         Golongan washilun adalah golongan para guru mursyid yang kamil mukammil dan mendapat tugas untuk membimbing semua ibadah muridnya, baik lahir utamanya batin. Hal ini wajib di ketahui bahwa mursyid kamil mukammil cuma ada satu orang setiap zaman. tidak seperti yang terjadi dengan guru jasmani. atau guru lahiriyah. Apabila meninggal dunia seorang mursyid, maka alloh mengangkat yang lain seperti yang sudah kita terima bersama, walaupun memang ada ijtihat terjadi tiap 100 tahun.  Namun Ijtihad ini akan bertentangan dengan hadits lain, di mana guru rohani itu secara jasmani dan rohani.       Rujukan hadits Rosululloh SAW, beliau menjelaskan bahwa di dunia ini sepeninggal beliau SAW,maka Alloh SWT mengangkat 300 orang hatinya seperti hatinya nabi Adam AS. Dan alloh juga mengangkat 40 orang seperti hatinya nabi Musa AS. Dan 7 orang seperti hatinya nabi Ibrohim AS. Dan 4 orang seperti hat

WUSUL KEPADA ALLOH

WUSUL KEPADA ALLOH  Hadir kepada Alloh adalah sebuah keharusan bagi setiap manusia. Tapi kenyataan ummat saat ini sudah mengabaikan bidang wushul kecuali sebagian kecil / kelompok yang masih memperhatikan. Itupun dari golongan tertentu. Sangat jauh berbeda dengan ummat di saat masih pada zaman kehidupan Rosululloh Muhammad SAW dan beberapa dekade di masa khulafa ur rosyidin. Masa kekholifahan masih berlangsung.  Setelah kekholifahan berakhir, bidang ini mulai ditinggalkan perlahan lahan dan menyisakan beberapa kelompok yang disebut kaum SUFI. Dengan berjalannya waktu kaum sufi pun menjadi terpinggirkan hingga pada puncaknya kaum sufi dikucilkan dan banyak dari tokoh tokoh sufi dipermasalahkan hingga dipenjarakan.  Akibatnya bidang wusul kepada alloh betul betul ditinggalkan. Hal yang lebih menyedihkan lagi setelah para tokoh yang dipenjarakan mati dalam tahanan, tinggal beberapa orang murid yang mempertahankan secara sembunyi sembunyi. Diwariskan kepada kerabat yang