PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID

Tentang penciptaan alam dan seisinya, sudah banyak digambarkan oleh banyak pihak, dari sisi agama, sisi sains/ ilmu pengetahuan, ilmu kimia, ilmu falaq, ilmu astrology dan masih  banyak lagi yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.

Sesuai dengan judulnya, PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID. maka kami berupaya secara lahiriyah utamanya batiniyah dengan penuh damba semoga rangkaian kata ini menjadikan sebab kuat kita dibukakan hidayah Alloh SWT, syafa'at tarbiyah Rosululloh SAW, barokah nadhroh para auliya' wa ahbaabillah, min awwalihim ilaa aahirihim khusushon Hadrotul Mukarrom Kanjeng Sinuhun , Ghoutsi Hadzaz Zaman Rodhiyallohu Anhu, dengan dambaan semoga beliau beliau tersebut senantiasa memancarkan sinar keimanannya kepada kita semua utamanya kepada kami yang sedang ikut mengkaji proses penciptaan alam sesuai dengan kehendak Alloh SWT.

Sebenarnya, dalam hal mempelajari, meneliti, mencermati, mengetahui apapun tentang ciptaan Alloh adalah sebuah perintah dan anjuran yang sangat di tekankan kepada kita semua sejak kita dilahirkan hingga sampai ke liang lahat. Hanya saja, disebabkan oleh banyaknya cabang cabang ilmu, maka kita yang serba terbatas ini tidak akan mampu menerima ilmu yang jumlahnya sebanyak jumlah mahluq.

Padahal, ILMU , itu MILIK ALLOH. Selain Alloh tidak ada yang memiliki ilmu. Jika ada yang berani mengaku , aku punya ilmu , maka orang tersebut sudah berani merampas hak Alloh SWT yang spontan menjadikan orang tersebut sudah masuk kategory SYIRIK TANPA TERASA.

Oleh sebab itu, kami mohon dukungan moral spiritual kepangkuan para kekasih Alloh dengan harapan apa apa yang kami rangkai bukan dari akal kami yang bodoh ini.

Kami menyadari betul, bahwa kalimat kalimat yang mengandung ketauhidan, sangat erat kaitannya dengan keimanan. Maka tidak boleh direka reka, ditafsirkan tanpa dasar rujukan yang sudah jelas haq. Yaitu Alqur'an dan hadits Rosululloh SAW.
Kami senantiasa memohon semoga rangkaian ini keluar dari hati yang dipancari nadhroh . Oleh sebab itu dalam merangkai kalimat ini tidak berani membuat konsep kecuali menggunakan konsep yang sudah ada. Sehingga dalam bidang tauhid, kami tidak sampai terjerumus masuk kategori SYIRIQ. LAKNATULLOH. TIDAK AKAN DIAMPUNI OLEH ALLOH.

Sangat ironi sekali. Kita, orang tua kita, mati matian mencari ilmu. Mati matian membiayai kita untuk mencari ilmu.  Kita disekolahkan sampai sekian tahun. Ada yang sampai ke jenjang labih tinggi, ilmu agama, ilmu umum , bahkan mungkin sudah lebih memilih ilmu agama, tapi kenapa kebanyakan kita manusia tidak tambah dekat kepada pemilik ilmu. ?! 

Jangankan mendekat kepada pemilik ilmu, hanya sekedar memahami apa itu ilmu, kita sudak kelabagan.

Ditengok menurut sabda, bahwa :  الاعلم  نور . (=ILMU ITU ADALAH NUR .) Kalimatnya sederhana sekali. Gampang diingat, gampang diucapkan. 

Ada lagi kalimat : الله نور السموت والأرض .           (= Alloh itu Nur langit dan bumi)

Saat kita bertanya APA SIH NUR ITU ? Katanya Ilmu itu adalah NUR. Katanya Alloh itu Nur yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.

Dengan kondisi pemahaman tentang Nur yang begitu pelik dan rumit, akhirnya banyak fatwa, dan taushiyah ulama' terdahulu mengharamkan mengkaji ilmu ini. Jika jidak tepat maka Syiriq.
Hingga sekarang pun masih terasa efek sampingnya, suara sumbang terlontarkan dengan kalimat sinis kepada seseorang yang berupaya ingin memahami tentang ilmu ini. Hingga banyak statement beberapa orang alim mengatakan bahwa ini ilmu yang membawa pelakunya jadi syiriq. Ilmu apa itu, ( Iu tauhid ban NUR ) Orangnya perlu di syahadati lagi. sebab dilapangan banyak pelakunya melakukan hal hal yang tidak umum.

Dari sini mulai timbul pergolakan dalam diri kita , kita kepada diri kita sendiri, kita kepada orang lain . Pergolakan dan perdebatan sepanjang masa tiada henti. Semua berhasrat untuk mempresentasikan kebenaran.

Bagi yang berangkat dari ilmu tauhid, bersilang pendapat atar mereka . Yang berangkat dari sisi ilmu filosofi, berdebat dengan mengusung tokoh tokoh yang mereka kagumi. Bagi yang meneliti dari sisi sains eksakta berupaya menemukan bukti bukti dari kenyataan yang ditemukan di langit atau bumi. Yang menekuni ilmu biologi, juga sama,  ilmu kimia juga sama. Masing masing ilmu mengusung data data yang kuat  namun belum berhasil menyatukan semua ilmu yang awalnya berasal dari sebuah Nur dan terus berkembang dan berkembang meningkat menjadi sains tecnology yang ahirnya menyebabkan orang yang melihatnya, orang yang membacanya, ikut terhalang terhadap Nur , termasuk diri orang itu sendiri.

Heeem. Masyaalloh. Akhirnya orang seperti kami yang tidak pernah mengaji, tidak pernah tidur di pondok pesantren dan tidak pernah makan bangku sekolah dan jelas jelas tidak tahu apa apa jadi bingung.

Orang yang bergelut dengan ilmu saja ditanya tentang NUR , masih bingung dan sibuk membeberkan datanya yang jawabannya simpang siur. Apalagi yang mendalami ilmu kimia, biologi, aretmatika dan lain sebagainya, tentang nur sudah tidak jadi acara. 

Masyaalloh. Hanya kepadamu kami menyembah dan memohon pertolongan.
Salam kusanjungkan kepangkuan nabiku utusanmu. Kenalkan aku dengan hakmu . Aku juga ingin bersama nabiku. Nabi al musthofa yang mampu menyampaikan maksudku. Tiada maksud lain kecuali kembali sadar menghamba kepadamu.

Alhamdulillah, di era 60an,  Mbah  MADJID QODDASSALLOHU WA ROSDHLIYALLOHU ANH   mendapatkan mandat langsung dari Rosululloh SAW. Diberi mandat untuk Menyelamatkan kita dengan ta'lifan beliau dalam sholawat wahidiyah. Sangat jelas pafa sholawat yang beliau kasih nama, sholawat saljul qulub. Bahwa, dalam menyanjung kedudukan Rosul yang Angung disisi Alloh yaitu
" عليك نور الخلق هادي ألا نم "  =  Kepadamu NUR SEMUA MAHLUQ.

SUBHANALLOH. Maha suci Alloh. Sangat jelas bahwa kepada Rosululloh SAW , Nurnya segala mahluq. Semua mahluq tercipta dari beliau .

Mahluq langit,ahluq bumi, mahluq bentuk ruh, bentuk kasar, bentukacam alam, ada alam ruh, alam kandungan, alam barzah, dan seterusnya hingga alam alam ahirat dan seisinya , sorga, neraka , semuanya berasal dari beiau  sebagai Nur daripada semua mahluq.

Subhanalloh.
Engkau bersabda dengan kun fayakuun. Sebagai sifat irodahmu.
 " خلقتك من نوري   خلقت إ لخلق من نورك "
(= Aku ciptakan engkau dari rurku dan aku jadikan semua ciptaan dari nurmu. Wahai muhammad.)

Alhamdulillah, jasa Mbah Abdul Madjid QS Wa RA,  KITA DIAJAK MENYAKSIKAN ALLOH DAN ROSULNYA DALAM BENTUK NUR.

Mari kita haturkan terima kasih kepangkuan Mbah Madjid QS Wa RA wa ghoutsi Hadzaz Zaman RA.

Alfaatihah.
Istighoutsah .....
Alfaatihah.

Dari hadits qudsi tersebut di atas, kami mengangkap sebuah proses menurut hukum Alloh berdasarkan rangkaian al hadits yang satu dengan al hadits lain. Ayat satu dengan ayat lain yang akan kita kaji berikutnya agar lebih spesifik.

Jadi kalimat tersebut menggambarkan sedang terjadinya sebuah proses penciptaan.

Nah. Kalau disitu Alloh sedang menciptakan mahluq awal berupa NUR. makaa ada suatu keadaan sebelum proses penciptaan mahluq yang di sebut NUR. 

Di sini , kami sempatenangkap dawuh dari kanjeng sinuhun kami , HADROTUL MUKARROM ROMO KH ABDUL LATIF MADJID ,PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH bahwa alam sebelum terjadinya proses penciptaan NUR, disebut Zan AZALI... 

ZAMAN AZALI itu zaman atau alam kosong , gung lewang lewung tidak ada apa apa kecuali DZAT ALLOH ITU SENDIRI ( AL AHAD ) dzat yangaha satu.

Sedangkan sebuah alam setelah proses penciptaan  awal yang di sebut NUR MUHAMMAD atau NURULLOH yaitu Nurnya Alloh  itu sendiri ( AL WAHID ) sifat Alloh yang maha satu.

ALAM PERMULAAN YANG TIADA AWALNYA,  MERUPAKAN ZAMAN AZALI. ALAM KOSONG YANG SEBENARNYA TIDAK KOSONG SEBAB DIPENUHI SATU DZAT ALLOH YANG MAHA MEMENUHI SEPENUH KEKOSONGANNYA DZAT YANG MAHA KOSONG. SEBAB YANG KOSONG ITU ADALAH PENUH.

Sedangkan ayat dibawah ini : 
الله نور  السماوات والأرض .(= ALLOH ADALAH NUR  LANGIT DAN BUMI. kalimat ini menunjukkan  sudah bukan dzatiyah, tapi  bermakna sifatiyah dari pada dzat alloh itu sendiri. Dan sekaligus merupakan  menunjukkan sifat Alloh yang diselubungi oleh zat Alloh itu sendiri. Ini menggambarkan sesudah proses kejadian  awal masih dalam bentuk NUR YANG MERUPAKAN SIFATNYA DZAT ALLOH.

Mujahadah dulu biang gak kecampuran nafsi yang bis membingungkan.

Alfaatihah.
Minimal aurod 7 . 17. ...    atau peningkatan  Fafirruilalloh  5000 X.


Kembali pada bahasan: PROSES PENCIPTAAN ALAM VERSI TAUHID.

Dari uraian di atas  bahwa proses penciptaan alam dibagi 3. Yaitu


  1. ALAM AZALIYAH
  2. ALAM SIFATIYAH
  3. ALAM AF ALIYAH
Bab ini insyaalloh akan kita sowankan kehadiratnya. Semoga beliau berkenan membuka dan memperkenalkan diri dengan sifatnya yang Maha Hadi.



Pangamal Wahidiyah
Kota Denpasar : sulhanidris.blogspot.com










Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?