BENARKAH BAHWA KITA HAMBA ALLOH ?
SIAPAKAH
HAMBA ALLOH ITU ?
Kita sering mendengar kalimat
hamba Alloh. Bahkan kita sering mengatakan bahwa kita adalah hamba Alloh.
Benarkah kita ini hamba Alloh ?
Untuk mengetahui apakah kita ini
hamba Alloh atau bukan, perlu kita koreksi dan kita teliti siapakah kita ini
sebenarnya.
HAMBA dalam bahasa arab berasal dari kata ABADA.Yang artinya BUDAK atau
JONGOS
atau PEMBANTU.
Manusia diciptakan
untuk menjadi pembantu tuhan.( ABDULLOH )
Setelah kita mengetahui bahwa
arti hamba adalah budak atau jongos, pembantu, tentunya kita menyadari
seperti apa kedudukan sebagai budak. Semua orang mengetahui bahwa
- Seorang budak itu tidak memiliki hak apapun dalam kehidupannya.
- Seorang budak tidak bisa menentukan hidupnya.
- Seorang budak tidak berhak mengeluarkan pendapat.
- Seorang budak tidak boleh memasuki ruang majikannya jika tidak disuruh Seorang budak tidak boleh memakai pakaian majikannya.
- Seorang budak tidak boleh mengambil apa apa yang menjadi milik majikannya kecuali memang betul betul diserahkan kepadanya.
Maka kita sadari bahwa seorang
budak, tidak memiliki apapun termasuk hidupnya betul betul menjadi milik
majikannya. Hidup kita betul betul milik Alloh SWT.
Tugas Pembantu
hanya mengabdi. Lainnya mengabdi tidak boleh kata Alloh. Tidak boleh melakukan
apa apa selain mengabdi. Jika kita nodai, maka kita sedang merusak bahkan
membatalkan diri dari kedudukan kita sebagai abdi.
Jika diperbolehkan
memberi istilah, maka kita sudah ingkar / kufur.
Kita sedang
mengingkari keberadaan kita di muka bumi dan tidak berhak menempati bumi ini
sebab bumi ini milik Alloh. Bumi milik sang pencipta.
Bagi yang tidak
mengetahui, tidak terkena hukuman tapi dia tetap akan dihukum sebab tidak mau
mencari tahu agar mengetahui.
Bagi yang sudah
diberi tahu tapi menolak, maka dia harus dihukum ganda dan berlapis. ( Ini jika
menggunakan hukum keseimbangan alam )
Bidang keimanan/keyakinan kepada
Alloh, maka kita dihadapkan dengan sebuah ayat yang berbunyi. ( Dan tidaklah aku
menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk mengabdi =
وما خلقت الجنّ والإنسى إلّا ليعبدونِ
Semua bangsa
manusia dan bangsa jin bertanggung jawab kepada sang pencipta . Tuhan sendiri
yang akan mengadili. Tuhan sendiri yang akan menghisab , berapa besar
pengabdiannya. Berapa jam waktu kita manusia dan jin untuk menghambakan diri
kepada tuhan.
Seorang hamba
sejati akan menggunakan waktunya hanya untuk menghambakan diri. Tidak ada waktu
selain untuk mengabdi . waktunya 24 jam hanya untuk mengabdi. Tidak ada waktu
sedikitpun untuk dirinya . apapun yang
dikerjakan atas perintah tuhannya. Dia tidak akan makan jika belum diperintah
makan oleh tuhannya . Dia tidak akan tidur selama tidak ada perintah tidur dari
tuhannya. Dia tidak akan kawin jika tuhannya tidak memerintahkan untuk kawin.
Dia tidak akan berbicara selama tuhannya tidak memerintahkannya berbicara .
Sebagai koreksi
pribadi , semoga tentunya saat ini kami tidak akan menuliskan untaian kata kata ini selama
tuhan tidak memerintahkan kami untuk menulis . maka jika saat ini kami yang
sedang menulis ini tidak diperintah oleh tuhan , maka kami yang sedang menulis
ini sedang mengingkari jabatan kami sendiri sebagai budaknya tuhan Alloh SWT .
Maka saat ini kami menjadi HAMBA selain Alloh . mungkin menjadi budaknya nafsu
kami sendiri . tentunya kami sedang mengingkari tuhan kami. Maka kami sedang
mendustai diri kami sendiri dihadapan tuhan.
Sudah barang tentu tulisan ini
batal dihadapan tuhan . tulisan ini juga menutupi jalan kami sendiri kepada
tuhan .
Jika kami yang sedang menulis ini diperintah tuhan , maka tulisan ini
akan menjadi pintu untuk mendekat kepada tuhan. Jika tidak maka tulisan inipun
akan menutupi pembaca kepada tuhan.
Mestinya juga berlaku
bagi para pembaca . jika saat ini para pembaca tulisan ini tidak membuka hati
kepada tuhan , maka pintu menuju tuhan juga akan tertutup . ada sebuah hijab /
penutup antara tulisan ini dengan tuhan .
Jika yang membaca
tulisan ini tidak ada niatan untuk mengabdikan diri kepada tuhan bidang membaca
kalam ketuhanan. Maka kalam ketuhanan akan tertutup. Sebab niat pengabdian pada
diri para pembaca sudah tertutup. Tidak terbuka kesadaran untuk memperbaiki semua ketidak
tepatan kita akan pengabdian kita kepada tuhan.
Untuk itu kami
mohon dukungan dan do’a restunya kepada pembaca, terutama kepada Rosululloh SAW
. Kepada para kekasih Alloh , yang senantiasa mengabdikan diri kepada Alloh
SWT. semoga tulisan ini merupakan kepanjangan suara dari Rosululloh SAW berupa
tulisan. Hingga yang menulis terutama betul betul mejadi corong Rosululloh SAW. Jangan sampai yang membaca tulisan ini hanya melihat tulisan ini tapi menyaksikan betul dari
mana asalnya tulisan ini. Asal suara dalam bentuk tulisan yaitu Rosululloh SAW
yang mana beliau adalah pemegang kalam tuhan Alloh SWT.
Mudah mudahan kita
semua terutama kami tidak tertutup pintu menuju tuhan hingga apapun yang kita kerjakan adalah bagian dari
pengabdian diri kita kepada tuhan. Penghambaan diri ita kepada Alloh SWT .
Berbeda dengan
hamba yang tidak sejati atau palsu . dia masih berani menyisihkan sebagian dari waktu
yang ada untuk selain mengabdi . ada sebagian waktu untuk mengalihkan
penghambaannya kepada selain Alloh.
Jika ada satu jam dalam sehari semalam yang
tidak digunakan untuk menghambakan diri kepada Alloh , berarti dia sedang
mengalihkan penghambaannya kepada selain Alloh selama 1 jam pula . terjadi dua macam
penghambaan atau lebih .
Satu menit kita
tidak menghambakan diri kepada tuhan , maka satu menit kita mengingkari diri
kita dan menghambakan diri kepada selain tuhan . atau ada tuhan yang di turuti
salain Alloh . masih ada sesuatu yang dituruti atau ditaati selain Alloh . maka menit dan detik itupun dia sedang menduakan tuhan
. detik itupun kita sedang menyekutukan tuhan . detik itupun kita menjadi
MUSYRIKIN ,
KITA MENJADI PENIPU DIRI SENDIRI DIHADAPAN ALLOH
Mari kita bersama
sama memohon ampunan dari syiriq yang senantiasa kita lakukan . syiriq yang
halus . tidak tampak menyembah patung , tidak tampak kita menyembah kepada
gunung dan sebagainya tetapi seddang menghambakan diri kepada nafsu kita
sendiri . tedak terasa bahwa kita sudah tidak lagi mejadi hamba Alloh tapi menjadi
hamba dari nafsu kita sendiri. Kita senantiasa syiriq menyekutukan tuhan Alloh
SWT dengan diri kita sendiri. Astaghfirulloh .
Jika kita menyadari
akan hal ini tentunya kita tidak ada jalan selamat dari siksa Alloh . mari Kita
kembali kepangkuan Rosululloh . Mohon kepada beliau semoga beliau berkenan
menerobos jiwa kita hingga diberi kesempatan kembali menjadi seorang hamba di
belakang baginda rosululloh SAW.
Al Faatihah .
Yaa Syafi’al
kholqis sholatu was salaam # Alaika nuurol kholqi hadial anam
Wa ashlahu wa
ruhahu adriknii # Faqod dzolamtu Abadan warobbinii
Wa laisalii yaa
sayyidii siwaakaa #
Faintarudda kuntu syahshon haalika
Yaa Sayyidii . Yaa Rosulalloh.
Al Faatihah.
Komentar