HAL MUJAHADAH DAN MACAM NAFSU

WAHIDIYAH DAN AJARANNYA

HAL MUJAHADAH

Ditilik dari sisi sabda, bahwa MUJAHADAH ITU PINTU HIDAYAH.
المجاهدة مفتح الهداية ٠  لا مفتح لها سؤها  . MUJAHADAH ITU PINTU BAGI HIDAYAH, TIDAK ADA PINTU HIDAYAH SELAIN MUJAHADAH.

MUJAHADAH , adalah jihad kesungguhan hati dalam memohon petunjuk Allah. Tanpa ada kesungguhan , tanpa merasa betul betul butuh pertolongan Allah, maka hidayah tidak terbuka.  Ini merupakan fadhol Allah yang hanya diberikan kepada hambanya yang betul betul membutuhkan pertolongan Allah.
Dalam hal bersungguh sungguh memohon hidayah Allah , perlu senantiasa menerapkan ajaran Wahidiyah ( Lillah dan Billah , Lir Rosuul Bir Rosuul). Sebab dalam kita bersungguh sungguh itu sebab memang diperintah Allah SWT. Perintah Rosululloh SAW. ( Lillah – Lirrosul) . Sedangkan dalam melaksanakan perintah Allah dan Rosulnya , sangat perlu kita menerapkan dalam hati bahwa kita manusia tidak memiliki kemampuan apa apa. Tiada daya dan upaya tanpa titah Allah. Jadi bersunguh sungguh itupun kita yakini sebagai titah Allah.
Bidang Mujahadah ( jihad) Rosululloh SAW senantiasa menyeru kita untuk senantiasa Jihad seiring dengan perintah Allah :
والذين جهد فينا لنهدينّهم سبلنا . =Dan orang orang yang betul betul bersungguh sungguh ( jahadu) dijalanku, niscaya aku tunjukkan jalan kepadaku.

Orang orang yang menghendaki di jalan Allah , sangat ditekankan untuk senantiasa Jahadu / bersungguh sungguh di jalan Allah. Tanpa bersungguh sungguh , Allah tidak akan memberikan fadholnya yang berupa hidayah.
Selama masih merasa ada jalan lain selain pertolongan Allah. Maka Allah tidak akan memberikan hidayah, Hal ini mengandung makna, bahwa Allah cemburu kepada hambanya yang masih menduakan dalam memncari pertolongan. Cemburu sebab dimadu oelh hambanya. Bahkan kecemburuan Allah berakibat sangat fatal sekali. Hingga Allah mengancam orang orang yang masih menduakan Allah dengan sebutan Syirik. Kecemburuan Allah berupa murka. Berupa Ghodhob yang sangat pedih.
Jadi hidayah merupakan fadhol Allah yang agung. Fadhol yang sangat didambakan oleh setiap orang yang menghendaki di jalan Allah. Maka dalam hal ini baginda menegaskan kepada kita ummatnya bahwa:  ان يكون الفضل علي قلوب المًكثرة ونفحةٍ الهيٌ . = Fadhol Allah hanya diberikan kepada hati yang betul betul merasa hina papa dan merara betul betul butuh pertolongan Allah.

Jadi MUJAHADAH  ITU HUKUMNYA WAJIB  BAGI ORANG YANG MENGHENDAKI DI JALAN ALLAH. TANPA MUJAHADAH , KITA AKAN TERLEMPAR JAUH DARI JALAN ALLAH.

Jika kita kaji, sebenarnya masih sangat banyak sekali perintah Allah yang berkenaan dengan Mujahadah.  Oleh sebab itulah  Dalam pengamalan Sholawat Wahidiyah disebut Mujahadah Sholawat Wahidiyah.  Pengamal Sholawat Wahidiyah sangat ditekankan untuk senantiasa Mujahadah dimanapun berada. Baik saat apapun , dimanapun , bersama siapapun kita diwajibkan senantiasa berdepe depe dihadapan Allah wa Rosulihi SAW.  Terus menerus menerapkan ajaran Wahidiyah tanpa kecuali.

Lalu apa yang menjadi kontek dalam Mujahadah ? Tentu konteks utama yang senantiasa dimujahadahi terutama nafsu nafsu kita sendiri. Sebab jihad yang paling akbar, jihad yang paling besar, jihad yang paling berat adalah jihad memerangi hawa nafsu kita sendiri.
Jangan sampai kita pengamal Wahidiyah dikalahkan oleh nafsunya sendiri. Bukan dikalahkan oleh orang lain diluar dirinya sendiri. Ini yang pokok. Jika kita sudah diberi bisa mengalahkan nafsu kita sendiri , insyaallah hidayah akan senantiasa menemani kita. Hidayah akan senantiasa mendampingi kita dimanapun berada tanpa pilih pilih waktu dan tempat.
Semoga kita senantiasa diberi bisa Mujahadah sehingga Hidayah menjadi jalan kita menuju Allah dibelakang junjungan kita Rosulullah SAW wa Ghoutsi Hadzaz Zaman RA. Yang akhirnya bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga terutama dan jika memungkinkan juga bagi tetangga kita masing masing, lingkungan masing masing, masyarakat kita masing masing.

Masyarakat sudah lama menantikan hidayah Allah SWT. Masyarakat membutuhkan pertolongan Allah, semua mahluq membutuhkan fadhola Allah SWT.  Maka berjuang di jalan Allah menjadi kewajiban bagi yang medapatkan hidayah. Wajib bagi pengamal Sholawat Wahidiyah.


Bagi kami sebagai pengamal , jika kekurangan hidayah , tentunya kurang mujahadahnya.


APA YANG PERLU DIMUJAHADADI

Kita perlu senantisa memerangi hawa nafsu , sebab nafsu menjadi penyebab bagi kita hingga sulit menerima hidayah. Sulit menerapkan LILLAH DAN BILAH- LIRROSUL BIRROSUL. Allah sangat membeci nafsu . hingga Allah mengancam dengan murkanya yaitu
 “ ABGHODHI ILAHIN AL HAWAA “ = Sesembahan yang paling aku benci dan aku mueka adalah hawa nafsu .

Hawa nafsu merupakan sumber kebencian dan murka Allah.


MACAM MACAM NAFSU

1.     Nafsu Bahimiyah, nafsu yang menyerupai binatang. semua orang memiliki sifat kebinatangan. Hidup yang dipikirkan  cuma makan , tidur , sex. Bangun tidur langsung memikirkan pekerjaan. Dia berani banting tulang hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang enak dan menyenangkan.  Tidak mau memikirkan urusan yang tidak tampak oleh mata. Urusan rohani dianggap merepotkan.

2.    Nafsu Sabu'iyah , nafsu kebuasan. dan menjatuhkan orang lain kalau perlu dihancurkan. cirinya makan kenyang , tidur puas, sex menjadi kebutuhan pokok, dan menguasai orang lain serta menghancurkannya bila perlu. ini sangat banyak dalam diri kita, ada tetangga maju usahanya, dia tidak senang. Ada teman sukses hatinya memberontak, tidak hanya iri, tetapi sangat menginginkan orang lain hancur. , kita cari orang pinter atau dukun biar mampet usahanya. kalau perlu biar bangkrut. banyak sekali macam kebuasan ini.

3.    Nafsu Syaithoniyah, menyerupai syetan. kita semua punya nafsu ini. manusia diberi nafsu ini. cirinya, kalau ada orang beribadah , berusaha dibelok belokkan.  hingga berani berkata , buat apa repot repot. mau menghadap Allah kok repot repot. itu katanya. yang penting sholat kan sudah cukup. ada kalanya berani jauh lebih dari itu, ada yang berani mengatakan , ini aliran sesat , NU itu syirik. orang membaca sholawat yang tidak dari Rosululloh itu bid'ah dan sebagainya dan sebagainya model nafsu Syaithoniyah.  pokoknya nafsu ini hebat sekali. dia lihai mengambil dasar ayat yang cuma sepotong dan dimaknai menurut caranya.


4.    Nafsu Rububiyah, nafsu ini paling berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Ini jenis nafsu menyerupai tuhan ( membo membo ) , nafsu ini dimiliki oleh orang yang memiliki ilmu. memiliki kekuatan , kemampuan, kesaktian, Karomah Hissi / Jali.  cirinya , ada dari kita mengatakan , Eeeeh . Kalau gak saya tolong , si anu itu sudah lewat. hancur dia.   Kalau tidak saya bantu , dia tidak bisa seperti sekarang . Oooh , . Kalau tidak ketemu saya, dia itu tidah mengerti apa apa.

ini semua nafsu yang semuanya bersumber dari NAFSU ANANIYAH ATAU MENGAKU AKU HAK TUHAN. ATAU  TIDAK MENERAPKAN BILLAH DALAM ISTILAH WAHIDIYAH  .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?