HIDAYAH DAN MACAM MACAM NAFSU
WAHIDIYAH DAN AJARANNYA
HAL HIDAYAH
Dari sisi istilah , hidayah itu berasal dari kata
AL HADAYA ( هدي ) yang artinya petunjuk. Ini adalah sifat Allah yang mana Rosulullah SAW diberi gelar AL HADIYAL ANAM yang maknanya sebagai pemberi petunjuk dari hidayah Allah sendiri.
Setiap manusia diberi petunjuk, tanpa petunjuk ,
seseorang akan kehilangan arah . orang tanpa petunjuk pasti akan berputar putar
tanpa arah . jika perlu pasti akan kehilangan arah.
Ada seseorang berjalan ke suatu tempat tujuan
tentu dia harusnya sudah menerima hidayah. Sudah menerima petunjuk, semua
petunjuk datangnya dari tuhan. Semua dari Allah SWT. Allah tidak membedakan
manusia dalam memberikan petunjuk. Hanaya saja petunjuk itu ada petunjuk umum
yang secara naluri diterima oleh setiap orang , Ada petunjuk yang diberikan
kepada orang tertentu yang sifatnya irrasional.
Sebenarnya kalau dikatakan irrasional , sebenarnya
kurang tepat , disini kami menggunakan istilah Irrasional maksudnya bagi
sebagian besar orang masih diluar akal, sebab tidak semua akal mampu
menjangkau, maksudnya , untuk sebagian orang sebenarnya diberi mampu menjangkau.
Hal ini ditentukan oleh kekuatan batin atau qolbu
, maaf, makna kekuatan batin , sering disalah artikan oleh kebanyakan orang.
Banyak yang menyangka , kekuatan batin itu adalah jenis kekuatan rohani.
Sementara , bagi orang yang beriman kepada Allah , yang beriman BILLAH ,
aslinya manusia itu tidak memiliki kekuatan sama sekali. Manusia sebenarnya
lunglai , tidak berdaya upaya, Maka dari itu , sedikit kami luruskan makna
daripada kekuatan batin atau kekuatan rohani agar tidak terjadi kesalah pahaman
antara Tauhid penerapan dengan ilmu tauhid.
Tauhid Penerapan , ini Murni dasarnya Billah,
Dasar pokok keimanan harusnya lepas dari kesyirikan. Sedangkan Ilmu Tauhid ,
adalah sebuah pengetahuan yang diterima seseorang yang tentunya berasal dari
penerapan tauhid yang kemudian diuraikan secara hukum kemanusiaan , atau hukum
yang bisa diterapkan dan diterima oleh akal.
Jadi, Hidayah itu secara umum hanya ada dia macam,
1. HIDAYAH THABI’I
2. HIDAYAH LADUNY
PERTAMA ADALAH HIDAYAH THABI’I
Hidayah thabi’i ini jenis petunjuk yang diberikan
oleh Allah yang secara umum diberikan kepada semua mahluk. Sebagai thabiat
ciptaan tuhan Allah SWT. Kalau bahasa polulairnya disebut instink. Maka dalam
hal ini , manusia , hewan dan mahluk lainnya termasuk syetan dan tumbuh tumbuhan juga secara naluri sudah
diberi hidayah. Hanya saja , sebab tumbuhan itu bukan termasuk mahluk yang
bergerak dan tidak begitu mempengaruhi mahluk lain, dan bahkan sangat banyak
manfaatnya, maka dalam kajian ilmu tauhid kurang begitu diperhitungkan.
Intinya secara naluri ciptaan tuhan akan
menyesuaikan dan melakukan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
berdasarkan kebiasaan umum atau Instinktive / Thabiat yang tidak menkonsumsi alam pikiran . Ibarat tumbuhan,
jika dia hidup diatas batu , tentu dia akan menerobos dengan akarnya dan jika
perlu akar itu diberi kekuatan oleh yang menciptakan hingga mampu memecahkan
batu menggunakan akarnya hingga sampai masuk ke dalam tanah atau ada benda lain
yang bersifat seperti tanah yang mampu mensuplai kebutuhan hidup tumbuhan itu
walaupun hanya sedikit . Jika tidak , maka tumbuhan itu akan mati. Inilah
Naluri ketumbuh tumbuhan.
Ada Naluri kehewanan , yang secara instink , semua
hewan sudah diberi HIDAYAH THABI’I , ATAU INSTINK YANG SESUAI DENGAN HEWAN ITU
SENDIRI YANG SIFATNYA BERKEMBANG DAN MENINGKAT.
MANUSIA DIBERI HIDAYAH / NALURI / INSTINK YANG
LEBIH SEMPURNA DARI TUMBUHAN DAN HEWAN SEBAB MANUSIA MAHLUQ SEMPURNA.
Manusia sudah diberi hidayah Thabi’i seperti
tumbuh tumbuhan dan hewan dan lebih dari itu. Bahkan hidayah Thabi’i pada
manusia semakin lama semakin meningkat tergantung kebiasaan dan spontanitasnya
dalam merespon sesuatu dari luar diri manusia.
KEDUA ADALAH HIDAYAH LADUNY
Sebelum kita bersama sama menarik kesimpulan
tentang Hidayah Laduny , kita perlu memahami dulu arti kata LADUNY.
Kata laduny , banyak sekali artinya. Banyak dalam
bahasan bahasan ilmu tauhid , bahwa kata LADUNY , disangkut pautkan dengan sebuah ilmu allah
yang diperolah tanpa harus belajar, yang maksudnya insyaallah pada umumnya
dimiliki oleh para kekasih Allah , atau orang istimewa, yang sifatnya seperti
Ilham dan Wahyu.
Ada yang mengartikan secara bahasa atau secara
akal yang penafsirannya berdasarkan disiplin ilmu bahasa yang dikaitkan kepada
agama. Jadi dalam menafsirkan agama berdasarkan akalnya menurut arti bahasa
yang sebenarnya. Maka LADUNY diartikan denga LA = TIDAK , DUNY = KEDUNIAWIAN.
Maka bagi yang mengartikan dengan arti KETIDAK DUNIAWIAN , dalam pembahasan tauhid berdasarkan akal atau
ilmu akal , atau ilmu tauhid berdasarkan logika, maka sudah barang tentu
terdapat dua konsep berbeda dan bersebrangan. Yang satu mengarah kepada ILMU
GHAIB YANG DATANG DARI ALLAH YANG TANPA BELAJAR, DAN YANG SATUNYA MENGARAH PADA
ILMU KEIMANAN LOGIKA, DAN ILMU SYARI’AT
Kami disini tidak menyalahkan kedua duanya. KEDUA
DUANYA ADALAH BENAR. Hanya saja kedua duanya masih separo separo yang tampak
berlawanan arah.
Di sini kami mengajak diri kami sendiri dan
pembaca untuk lebih bijaksana. Lebih merujuk pada kedua duanya. Dengan memohon
pemahaman yang lebih serasi bahwa manusia itu diberi JASMANI DAN ROHANI , diberi
LAHIR BATIN , diberi SYARI’AT DAN HAQIQAT.
Semoga Allah wa Rosulihi SAW betul betul
membukakan pintu hati kita sehingga dua hal yang bersebrangan tersebut kita
gunakan bersama dan kita terima dengan baik.
LADUNY DALAM ARTI ILMU GHAIB, hendaknya
dikembalikan kepada Allah. Yang Ghaib hanya Allah . Kalau sudah ada embel embel
ILMU + GHAIB , maka hendaknya tidak dimiliki oleh mahluk. Dalam kancah keimanan
yang betul betul iman BILLAH, maka mestinya manusia tidak memiliki ilmunya
Allah . Apalagi kita sadari Allah itu maha ghaib. Jika seseorang diberi ilmu oleh Allah itu
semua sebab BILLAH. Jadi tidak ada yang memiliki ilmu kecuali Billah.
LADUNY DALAM ARTI KETIDAK DUNIAWIAN , juga begitu.
Disini hendaknya diarahkan kepada makna yang lebih mendekati. Kita harus memahami makna DUNIA, ATAU
KEDUNIAAN, ARTI DUNIA MAKNANYA MAHLUK CIPTAAN TUHAN.
JADI ILMU LADUNI SECARA BAHASA , ADALAH SEBUAH
ILMU ALLAH SENDIRI DAN TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN MAHLUK / DUNIA
Jadi makna ILMU LADUNI ITU ADALAH ILMUALLOH
SENDIRI YANG LEPAS DARI CAMPURTANGAN MAHLUKNYA, MAHLUK TIDAK MEMILIKI ILMU
KECUALI DIKEHENDAKI OLEH ALLAH YANG MEMANG MAHA KUASA .
Bukan manusia yang memiliki ilmu tapi Allah
sendiri yang maha mengetahui dan maha ghaib , disini harusnya kita terapkan
bersama sama bahwa kita Dhoif atau lunglai dari segala ilmu dan yang Maha Ghaib
hanya Allah sendiri. Apabila seseorang dikehendaki, tentu dengan billah . LAA
HAULAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYIL ‘ADZIIM. = tiada daya upaya dan
kekuatan kecuali kehendak Allah semata. Jadi jika seseorang diberi ilmu oleh Allah
kemudian diaku maka dia shirik. Mengaku memiliki ilmu. Maksudnya shirik Billah.
Bidang wirid atau bidang Dzikir , itu memang
diperintah Allah , Jadi bidang wirid dan
dzikir tetap harus kita kerjakan sebab diperintah , akan tetapi penerapan hati
harus Lillah dan Billah,
1. SECARA SYARI’AT Niat
dzikir sebab diperintah Allah ( LILLAH )
2. SECARA HAQIQAT, manusia
tidak mampu dan tidak bisa Dzikir kecuali diberi bisa dan diberi kekuatan untuk
melaksanakan perintah Dzikir.
Semua penerapannya sama , bidang ilmu kita diperintah oleh allah untuk mencari
ilmu dan kitapun harus menyadari bahwa
kita tidak bisa dan tidak memiliki kekuatan apapun dalam mencari ilmu kecuali
LILLAH DAN BILLAH. JADI SELAIN INI SEMUA BATAL. SEMUA JUGA SHIRIK.
Yang ahli syari’at shirik dan yang mengatakan ahli
hakikat juga shirik, yang satu lumpuh tidak sampai kepada Allah dan yang
satunya batal disisi allah. Itu kalau
tidak LILLAH DAN BILLAH.
Semoga Allah menghendaki kita semua diberi bisa
menerapkan kedua duanya. Diberibisa menerapkan syari’at dan hakikat , diberi
bisa menerapkan lahir dan batin . Aamiin
Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassamalu’alaikum wr wb
Komentar