MENCARI TUHAN DIBALIK BENDA

APAKAH TUHAN ITU ?
Semua orang membutuhkan Tuhan. Tuhan dibutuhkan mahluk dalam mengarungi kehidupan. Tatkala manusia menemukan kesulitan, dia berusaha mencari cara mengatasi kesulitannya. Tatkala manusia mengalami kebuntuan, dia ke sana kemari mencari solusi dalam mengatasi kebuntuannya. Saat itu tuhan dibutuhkan setiap jiwa. Apabila orang tersebut sudah betul betul  merasa tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri, maka dia mencari bantuan orang sekitarnya untuk membantu mengatasi kesulitannya. saat itu dia menumpahkan persoalannya dan diserahkan kepada orang tersebut agar dicarikan solusi bagi dirinya. Kondisi seperti ini, dia sangat mendambakan sekiranya ada orang lain untuk dimintai bantuan yang betul  betul mampu mengatasi persoalannya. pada saat dia menyerahkan persoalan kepada orang lain, maka saat itulah dia sedang menjadikan orang yang membantunya menjadi tuhan bagi dirinya. dia menyadari ataukah tidak, saat itu dia sudah menjadikan orang tersebut untuk menjadi tuhan bagi orang yang menyerahkan masalahnya untuk diatasi.
Bagi orang yang sudah mampu  mengatasi persoalannya sendiri, dia sudah tidak membutuhkan orang lain untuk mengatasi persoalannya.  maka dia sudah masuk kategori mampu mengatasi masalahnya sendiri. orang semacam ini sudah tidak lagi meminta bantuan orang lain untuk membantu dirinya dan tidak membutuhkan bantuan dari siapapun. Kondisi seperti ini dia menyadari betul bahwa dia sudah merasa bisa dan merasa mampu. Saat itulah  dia sudah menjadi tuhan bagi dirinya sendiri. sadar atau tidak itu adalah kenyataan.
Di sini banyak sekali tuhan. jumlah TUHAN tidak mampu dihitung. bahkan macam macam tuhan sangat berfariasi. Karena begitu banyak dan berfariasi,  sehingga tuhan jauh lebih banyak dari yang diperkirakan. tempat tertentu juga tuhan. manusia juga tuhan,  tumbuhan juga tuhan,  udara juga tuhan.  apapun bisa menjadi TUHAN ,  yang penting kita masih membutuhkan sesuatu,  maka suatu apapun menjadi tuhan bagi  orang yang membutuhkan sesuatu. hobi juga tuhan. Kesenangan semuanya juga tuhan. Waktu juga bisa dijadikan tuhan kalau mau. Kecantikan dan ketampanan bisa menjadi tuhan. 
Jadi pada dasarnya manusia selalu bersama tuhan. bersama dengan apa yang menjadi ketergantungan. Bersama dengan kecintaannya. kesukaannya. hobynya dan lain sebagainya.
TUHAN dan semuanya yang bervariasi dan sangat banyak jumlahnya, itu semua tidak kekal. bahkan sangat sementara. pada saat dibutuhkan, maka saat itu menjadi tuhan. saat tidak dibutuhkan, maka kita tinggalkan dan kita abaikan terkadang kita sia siakan dan kita hina saat tuhan itu sudah tidak menyenangkan. Begitu juga Tuhan dalam bentuk sifat kebaikan, kecantikan dan ketampanan. ketika masih dianggap baik, maka akan kita sanjung dan kita pertahankan. ketika masih tampak cantik atau tampan, maka akan kita sanjung dan kita puja. Akan tetapi saat kebaikan,kecantikan, ketampanan yang kita puja sudah hilang, maka seketika akan kita abaikan. akan kita tinggalkan dan tidak lagi kita jadikan tuhan lagi
Contohnya.
Saat aku mencintai pacarku, maka saat itu pacarku menjadi tuhanku. 
jika pacarku sudah tidak menyenangkan lagi, maka aku anggap biasa dan kalau perlu aku  abaikan. jika sudah tidak cantik  seperti yang aku rasakan maka kecantikan atau ketampanan yang aku  puja, segera aku  abaikan dan kalau perlu, aku  campakkan dan aku hina. 
Tidak jarang yang dulunya pernah kita jadikan tuhan, suatu saat juga kita umpat , kita bentak akibat sudah tidak menyenangkan bagi kesenangan kita.
Yang terjadi pada diri seseorang juga seperti tersebut. , Ada seseorang dianggap tuhan oleh sebagian orang . bahkan yang lebih hebat lagi, ada yang merasa dirinya menjadi tuhan, dia merasa bisa mengerjakan sesuatu, merasa mampu mencari sesuatu untuk urusan hidup. merasa bisa berjalan. merasa memiliki kekuatan . Banyak orang justru menjadi tuhan dan dijadikan tuhan. Orang alim menjadi tuhan .  orang 'Alim dijadikan tuhan atau ilmunya yang dipertuhankan oleh dirinya sendiri dan mengajak orang untuk menuruti dan mempertuhankan ilmunya.  Jika perlu mengajak dan menyuruh orang lain untuk mengikuti dirinya, serta menuruti dan menyembah dirinya. Juga banyak orang mengajak orang lain menyembah orang 'Alim. Menyembah orang ampuh. menyembah orang sakti dan lain sebagainya.
Semua tuhan yang berupa mahluk, baik berupa sifat, tempat dan lain sebagainya, akan musnah dan tiada guna, sebab mahluk tidak memiliki kekuatan apapun.
TUHAN HANYA SATU DAN SATU SATUNYA YANG BERHAK DITUHANKAN
Bagi kita yang menyembah Tuhan, Sebelum kita mengatakan bahwa kita sudah menyembah hanya kepada tuhan yang maha satu/esa/tunggal , kita perlu memahami Tuhan dan kedudukan tuhan. 
Tanpa memahami Tuhan dan kedudukan tuhan,  besar sekali  kemungkinan kita melakukan kesalahan. Salah dalam pepahaman.  Salah dalam menyembah. salah dalam penerapan.  Akhirnya semua menjadi salah dan tidak benar akibat kurang dan tidak memahami TUHAN DAN KEDUDUKAN TUHAN.  



Memahami tuhan, tidak bisa diperoleh dengan membaca. meneliti, mempelajari tentang tuhan,  Memahami TUHAN. tidak bisa diperoleh dengan mengkaji kitab, baik kitab suci, maupun kitab tafsir apapun. akan tetapi kitab kitab suci, kitab tafsir, atau terjemahan kitab dan literature apapun, hanya sebatas pendekatan, sebatas acuan, sebatas pijakan, sebatas pedoman. Yang mana kitab suci merupakan pedoman pokok yang kita butuhkan dalam perjalanan bertemu TUHAN. 
Setelah bertemu tuhan, semua pedoman, semua alat, semua pijakan kita lepaskan dan kita tinggalkan dan kita gunakan kembali sebagai rambu rambu bagi kendaraan dalam melaksanakan perintah TUHAN.
Seseorang yang sudah berhasil bertemu tuhan akan membawa berbagai macam khikmah, berbagai macam bukti dan perintah bagi dirinya dan orang lain yang harus dikerjakan.
SEMUA PERINTAH TUHAN DIBAWA OLEH SEORANG HAMBA TUHAN MELALUI JALAN YANG SAMA. PEMBAWA RISALAH KETUHANAN HADIR DARI ZAMAN KE ZAMAN . PEMBAWA ATURAN TUHAN TIDAK AKAN MERUBAH ATURAN SEBELUMNYA KECUALI HANYA MENINGKATKAN KUALITAS DALAM BENTUK UBUDIYAH BAGI DIRINYA DAN BAGI ORANG LAIN YANG MENGIKUTINYA.

Gambaran suatu agama , agama apapun , memberikan gamabaran tentang tuhan sebatas apa tingkat kesaksian si pembawa perintah tuhan . 
Pertanyaan tentang apakah tuhan itu , akan kita sadari setelah kita bertemu tuhan . sebelum kita bertemu tuhan , maka kita tidak pernah mengetahui itu tuhan . Dalam hal ini , setiap orang akan memiliki persepsi masing masing dan jawaban yang berbeda beda akan tuhan . Banyak pendahulu pendahulu membawa kabar tentang tuhan sesuai batas puncak perjalanannya dalam mencari dan menemukan tuhan . Sehingga makna tuhan bertambah meningkat dan meningkat. Ada yang sempurna, dan ada yang lebih sempurna hingga yang paling sempurna.
Dalam hal ini setiap pencari tuhan , menyadari betul akan ketidak sempurnaan. semakin dia cari , semakin merasa dan merasa bertambah tidak sempurna dan betul betul makin tidak sempurna akan penglihatannya akan tuhan . Ada yang mencari tuhan menggunakan akal pikirannya. Ada yang menggunakan hati dan perasaannya. Ada yang menggunakan Kitab suci, ada yang belajar melalui seorang guru, Semua itu hanya sarana. 
Semua sarana, tidak akan bisa membantu, Sebab tidak ada seorangpun bisa bertemu tuhan selama menggunakan mahluq sebagai dasar pijakan . Semua Kitab suci , juga mahluq. 

Kata kata bijak yang agak sulit diterima orang umum, yaitu, Janganlah engkau batasi pandanganmu sebatas benda, sebab tuhan itu bukan benda. Janganlah engkau kebiri pandangan dan pendapatmu sebatas kata kata atau huruf atau simbul , sebab tuhan itu bukan kata kata , bukan kalimat , bukan lafal , bukan simbul . Saat engkau melihat benda , maka lihatlah yang menciptakan benda. niscaya engkau menyaksikan tuhanmu.

Di dalam benda , terdapat sifat benda .
Pada setiap sifat darisegala sesuatu tentu ada yang mensifati, sebab sifat itu mewakili sesuatu yang betul betul merupakan esensi . sebuah esensi yang menjadikan sebab adanya sifat yang memberi rupa dan bentuk benda itu sendiri. 

Jika kita simpulkan , maka pada dasarnya , semua benda yang kita lihat di alam yang memenuhi jagat raya ini tidak ada. jika tampak ada , sebab hadirnya sebuah esensi yang menjadikan segala sifat dan semua sifat sifat itulah yang memberi rupa dan bentuk.

Semoga diberi hidayah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?