KEBATHILAN AKAN MENGHANCURKAN KEBENARAN SEBAB TERORGANISIR
KEBATHILAN AKAN
MENGHANCURKAN KEBENARAN SEBAB TERORGANISIR
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
Bismillahir rohmaanir rohiim
Atas taufiq hidayah
Allah Subhanahu Wata'aalaa, syafa'at tarbiyah Rosululloh Shollallohu 'Alaihi
Wasallam, barokah nadhroh serta do'a restu Kanjeng Sinuhun Sulthonul Auliya (
Ghouts ) Hadzaz Zaman Rodhiyallohu Anhu serta para Malaikat Muqorrobuun
Alaihimus Sholatu was salam, wa jami'il aqthob min awalihim ila akhirihim, para
tabi'iin, para sholihin, ila yaumil qiyaamah.
Sehubungan dengan
semua hal tersebut maka untaian kata ini kami lantunkan dengan sepatah kata dua
patah kata sebagai rasa syukur sedalam dalamnya sekaligus dengan harapan semua
para kekasih Allah yang tersebut senantiasa mencurahkan syafa'at
tarbiyah,karomah dan nadhroh kepada kita semua sehingga kita khushusnya kami
pribadi diberi nadhroh serta jangkungan do'a restu serta senantiasa
mendapatkan ridho sebanyak banyaknya.
Pemirsa yang
budiman. berkenaan dengan judul , kami penulis, terdorong oleh berbagai hal
ketika menyaksikan kejadian kejadian sejarah yang terjadi pada anak cucu
Adam. Perlu
kita pahami dan kita ketahui bersama bahwa setiap manusia diberi kesempatan
untuk hidup, melihat kehidupan, berfikir tentang kehidupan, mempelajari seluk
beluk kehidupan, mencerna kejadian kejadian dalam kehidupan, yang tentunya
melalui penelitian penelitian secara seksama. Dalam hal ini, kami
juga ingin mengajak pemirsa yang kebetulan terlintas pandangan matanya, atau
pikirannya atau bisa jadi hatinya untuk ikut bersama sama mengadakan penelitian
yang dalam hal ini yaitu kita mengambil tema bahwa :
#KEBATILAN AKAN
MENGHANCURKAN KEBENARAN SEBAB TERORGANISIR#
Tema ini menegaskan
bahwa dalam memenangkan atau menggulingkan sesuatu, menggulingkan
kelompok, institusi apapun termasuk Agama dan bahkan agama islam
ini dengan cara mengorganisir . walaupun itu agama yang diridhoi oleh
Allah. Agama yang tidak bisa diusik oleh agama apapun, tidak bisa di otak atik
oleh siapapun. bahkan sangat perlu ditegaskan siapa yang berusaha untuk merusak
atau menghancurkan islam, pasti akan hancur sendiri. sebab akan berhadapan
langsung dengan Allah sendiri. Hal ini menegaskan bahwa bukan islam yang
akan hancur, tetapi orang yang Memeluk Islam itu yang akan hancur bersama sama
dengan kebathilan dan akan berhadapan dengan yang meridhoi islam. hal ini tidak
pandang bulu. Akan tetapi, di sini mengandung signal atau tanda petik bahwa agama
yang diridhoi ini sudah tidak ada yang memegangnya. Alias agama ini sudah tidak
diterapakan oleh pemeluknya sesuai kehendak Allah. justru banyak sekali
penjelasan penjelasan yang mengarah bahwa kehancuran islam ini oleh kaum islam
ini sendiri.
Ini dimaksudkan
bahwa PEMEGANG KENDALI SEBAGAI PEMIMPIN TIDAK BERPEGANG TEGUH DI JALAN ALLAH.
Pemimpin suatu kelompok, sebuah perusahaan, sebuah perkumpulan, sebuah negara,
sudah tidak sesuai dengan tuntunan dan bimbingan yang diajarkan oleh junjungan
kita Rosululloh SAW. Kita akan menyaksikan kehancuran kehancuran itu akibat
tidak terorganisirnya sebuah kebenaran.
Sebagai orang yang
beriman kepada Allah dan Rosulnya, tentu hendaknya menyadari akan hal ini.
Musuh utama yang akan menghancurkan kita adalah diri kita sendiri.
biarpun orang yang sudah mengaku muslim, jika tidak bersungguh sungguh memegang
agama yang diridhai ini tentu akan hancur. hancur kasabnya, usahanya terutama
keimanannya. barulah sesuatu dari luar masuk. Sebab kita sendiri yang memasukkan
jiwa dan pemikiran pemikiran non tauhid hingga mencampur adukkan
kebenaran dan kebathilan. jika ini kita cermati, tentunya muslim yang hatinya
dan pelaksanaannya sudah tidak digariskan sesuai kehendak Allah. Ibarat kita
orang Islam akan tetapi belum bertauhid. Ibarat kita sudah me-mahasatu-kan
Allah akan tetapi masih ada sesuatu selain Allah. Terutama mengakui diri kita
sendiri ini ada. Mengaku diri kita ini mampu, mengaku diri kita tahu dan
seterusnya Dalam istilah Wahidiyah , bahwa kita sudah beriman kepada Allah dan
Rosulnya akan tetapi belum menerapkan Billah dan Birrosul.
Kita perlu
mencermati dan mewaspadai diri kita sendiri bahwa kebenaran yang kita yakini
bisa dikalahkan dan dihancurkan oleh kedzaliman sebab diorganisir dengan baik
dan solid. Ini mengandung makna bahwa kebenaran ini tidak ditata dengan
baik. tidak diatur dengan tatanan yang diajarkan oleh penghulu kita Nabi
Muhammad shollallohu alaihi wasallam. Kita sangat dan sangat perlu menyadari dan
memahami bahwa pada dasarnya kebenaran itu sudah diatur dan dituntunkan secara
terperinci dan teratur secara syariat dan kita sendiri yang tidak mampu
mengikuti aturan dan hukum islam itu sendiri. Apabila kita betul betul
mengikuti aturan , kita tidak akan mudah kemasukan sesuatu dari luar. Jangankan
mahluk kasar , mahluk sehalus apapun , mahluk segaib apapun tidak akan mampu
memasuki keimanan dan mencampur adukkan tauhid dan non tauhid. Hukum hokum islam itu sudah
merupakan perincian perincian organisasi peribadatan. Bukan organisasi politik
kepentingan.
Sebuah Pesan Baginda bahwa, "Akan datang suatu zaman di mana ummat Rosululloh sendiri yang meninggalkan tauhid." Secara jasmani kelihatan rapi. syiar Islam terjadi di mana mana, akan tetapi tidak sejalan dengan kehendak Allah. Jiwa kita sendiri yang tidak rosuli. Kita sendiri yang tidak menjiwai perjuangan Rosululloh SAW dan bahkan kita sendiri tidak mengenal junjungan kita Rosululloh SAW. maksudnya ummat sudah tidak menerapkan LILLAH BILLAH, LIRROSUL BIRROSUL (Istilah Wahidiyah) sehingga apa apa yang kita kerjakan mengandung muatan kepentingan . Kita beramal , mengandung kepentingan pribadi sebab ada maksud untuk memenuhi kepentingan diri kita yang menginginkan surga atau menghindari neraka. Jelas semua yang membawa kepentingan , baik kepentingan dunia maupun kepentingan ahirat , ini akan berlawanan dengan hukum tauhid itu sendiri.
Untuk itu semua,
kita pengamal Sholawat Wahidiyah dibimbing langsung Hadrotul Mukarrom Kanjeng
Romo KH Abdul Latif Madjid RA, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah melalui lembaga
berupa Yayasan Perjuangan Wahidiyah Dan Pondok Pesantren Kedunglo yang mana
beliau memasukkan berbagai macam program yang diatur melalui Departemen
Departemen sesuai kondisi dan kebutuhan. Yang mana, semua Departemen merupakan
sarana Wusul kepada Allah. Baru kali ini kita menemukan sebuah lembaga Wushul
yang menggarap semua bidang seiring departemen. Belum pernah ada dalam sejarah,
bahwa semua bidang kehidupan menjadi alat Wushul.
Tentu ini sebuah
perjuangan yang sangat berat, tidak semua orang diberi pemahaman akan hal ini,
termasuk diri saya sendiri, sangat jauh dari pemahaman akan hal ini. Hanya saja
dengan tekat yang kuat dan membaja, dengan keyakinan penuh bahwa Kanjeng
Sinuhun, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah, akan mewushulkan semua aktifitas kita pengamal
Wahidiyah dengan catatan mengikuti aturan aturan dalam wushul. Mengikuti
ketentuan beliau semampu kita sesuai bidang yang diberikan kepada kita malalui
Departemen departemen yang sudah beliau tetapkan.
Kita menyadari
dengan keterbatasan kita dan ketidak tahuan kita bahwa, ada seorang pengamal
akan hadir dihadapan Allah melalui Tugas taat diJama'ah Usbu'iyah. Melalui
tugas taat di Sekolah Wahidiyah. Melalui tugas taat di Koperasi Wahidiyah
dan sebagainya. Kita
perlu menyadari bahwa kita ikut mengamalkan Sholawat Wahidiyah dalam rangka
wushul kepada Allah SWT wa Rosuluhi SAW. Kita ikut mengamalkan sholawat
Wahidiyah ini diibaratkan menitipkan seonggok daging yang tidak berharga
dan mendambakan untuk diikut sertakan dalam perjuangan suci Rosululloh SAW di
belakang Beliau Ghoitsi Hadzaz Zaman tanpa membawa kepentingan duniawi maupun
kepentingan uhrowi.
Ini merupakan
Perjuangan Suci FAFIRRU ILALLOH WA ROSULIHI SAW. ini merupakan Perjuangan para
Anbiya wal mursalin sejak Mbah Adam AS.
Semoga kajian sekelumit ini membuahkan
manfaat, maslahah, barokah, karomah fid diini wad dun'ya wal aakhiroh,
khususnya meningkatkan kesadaran kita bersama dalam nderek di belakang kanjeng
sinuhun Romo Pengasuh Perjuangan Wahidiyah RA.
Wabillahi taufiq
wal hidayah, wa minar Rosul SAW , wa min Ghoutsi RA annadhroh wal barokah
Wassalamu'alaikum
Wr Wb
Komentar