BEBAS DARI SYIRIK

 Assalamu'alaikum wr wb.

Bismillahir rohmaanir rohiim


Semua manusia pada dasarnya menghendaki keselamatan. Selamat dunia dan ahirat. Sebab nurani manusia itu melihat masa LALU, masa KINI, yang sudah pasti melihat masa NANTI / masa akan datang.


MASA LALU yang paling dekat dan mudah dilihat hati nurani adalah alam kandungan. Alam perpaduan antara jasad dan ruh. Walaupun secara umum, kebanyakan manusia dalam keadaan awam, namun hati nurani manusia akan tetap merasakan akan keberadaan jasad dirinya tidak akan berdiri sendiri tanpa adanya ruh / jiwa yang menguasai jasadnya.


MASA KINI adalah masa hidup yang sedang kita jalani hingga ahir kehidupan kita di permukaan bumi.

Walaupun dalam bahasa ucapan bahwa ada manusia disebut tidak percaya kepada hari ahir, namun hati nurani tetap akan melihat/ meyakini adanya kehidupan setelah mati.

Ini lepas dari urusan agama apapun. Bahkan orang yang tidak menganut agama apapun, tidak akan bisa melarikan diri dari hati nuraninya sendiri.


Maka di sini kita memberi nama sebagai istilah MASA NANTI.


MASA NANTI adalah masa setelah jasad tidak lagi menjadi alat untuk bernaung dan tidak lagi bisa kita kuasai hingga lepas dari jasad yang semua orang menyebut dengan kata sederhana yaitu MATI.

Akan tetapi hati nurani akan tetap berkata, aku akan menuju tempat lain, yang mana berbagai kepercayaan memiliki istilah masing masing dalam bentuk INKARNASI. REINKARNASI DAN DEINKARNASI.


Dalam Islam manusia diberi bimbingan, ajaran bahkan MASA NANTI ini menjadi rukun iman yaitu iman akan hari ahir.


Masa dulu, sekarang dan nanti, ini sudah banyak diterangkan dalam islam. Hingga tergambar bahwa manusia itu menjalani sebuah perjalanan, dari sebuah titik menuju sebuah titik dan kembali ke titik. Dalam menuju titik, manusia mempergunakan alat dan memanfaatkan alat alat sebagai anugrah.

Alat alat itu berupa semua anggota tubuh, lingkungan alam sekitar, alam kebendaan,  harta, dan anak san lain sebagainya. 

Pasa masa kini, semua anggota yubuh kita hingga harta dan anak sangat bermanfaat dalam keberlansungan menjalani perjalanan pada masa kini. 

Sangat sedikit manusia mendapat manfaat mulai masa kini hingga masa nanti. Kecuali hanya sedikit. Kebanyakan, harta dan anak tidak bermanfaat baik masa kini apalagi masa nanti. 

Umumnya harta dan anak bermanfaat tatkala di dunia saja. Itupun tidak maksimal.

Demi keselamatan dalam menempuh perjalanan manusia itu sendiri, alqur'an menjelaskan dalam ayatnya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَا لٌ وَّلَا بَنُوْنَ 

yauma laa yangfa'u maalun wa laa banuun


"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,"

(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 88)


اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ 

illaa man atalloha biqolbing saliim

"kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,"

(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 89)


Orang yang terbebas dari perkara harta dan anak (perkara dunia) otomatis bersih dari kotoran kotoran dunia yang bercokol dalam bentuk nafsu. Hingga orang itu diatur dan dikuasai hawa nafsu. Apapun yang muncul dari hawa nafsu, itu wujudnya keduniaan. Termasuk ingin mulya dunia dan ahirat itu dorongan dari hawa nafsu yang sangat halus. 

Apalagi terang terangan mengejar anugrah alat berupa harta dan anak yang sudah jelas tampak tidak berangkat menuju Alloh BIQOLBING SALIIM.(بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ)

Semua bentuk anugrah itu sekedar alat yang harus dimanfaatkan dalam menuju Alloh. 

Semua bentuk anugrah itu hanya alat yang di-Label-kan pada manusia dalam menempuh perjalanan yang sangat jauh NUN DISANA.


LABEL itu hanya disematkan kepada semua manusia yang pada intinya merupakan SIFAT SIFAT ALLOH yang tidak boleh di_AKU dan tidak boleh di_SANDANG oleh siapapun.


Syukur Alhamdulillah pelaku spiritual diberi berbagai ajaran dan tuntunan bagaimana kita berjalan menuju Alloh dalam keadaan BIQOLBING SALIIM ( بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ )


Namun tidak semua pelaku mengikuti tuntunan dan ajaran yang ditegaskan oleh baginda Muhammad utusan Alloh yakni beliau ROSULULLOH SAW.

Di mana dalam menempatkan diri hingga berjalan menuju Alloh dengan hati yang selamat  BIQOLBING SALIIM

 ( بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ )

TERBEBAS DARI PERKARA Tidak bisa dilaksanakan tanpa baginda agung ROSULULLOH SAW.


Maka ini merupakan sebuah keuntungan yang tiada tara bagi pelaku tauhid yang sesuai dengan ajaran dan tuntunan beliau SAW.


Sekali lagi kita sepatutnya bersyukur secara menyeluruh ( KAAFFAH )

Di mana pada era pamungkas ini kita diberi ajaran sekaligus tuntunan bahkan dilengkapi beserta amalannya berupa #SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN AJARANNYA#


Di mana selama ribuan tahun belum ada ajaran dan tuntunan beserta amalan yang diatur secara sistimatis hingga pelaku spiritual ( SALIKUN ) tidak menyimpang dari ketentuan yang sudah ditegaskan baginda SAW. 


Sebenarnya tuntunan dan ajaran ini sudah ada sejak jaman baginda SAW. Hanya saja belum terbentuk sistim yang memenuhi semua sudut secara konfrehensif dan menyeluruh.


Dalam hal ini orang yang berjalan menuju Alloh ( SALIKUN ) diberi amalan SHOLAWAT WAHIDIYAH, SEKALIGUS BERUPA AJARAN WAHIDIYAH dan langsung diberi tuntunan ( KAIFIYAH ) 


Ajaran Wahidiyah sangat simple dan mudah diterima oleh semua manusia, semua golongan maupun semua bangsa, baik laki laki, perempuan, tua maupun muda tanpa pandang bulu.


AJARAN WAHIDIYAH YAITU

# LILLAH_BILLAH

# LIRROSUL_ BIRROSUL

# YUKTI KULLA DZI HAQQIN HAQQOH

# TAQDIIMUL AHAM FAL AHAM

# TSUMMAL 'ANFA FAL 'ANFA


Semua itu tersusun dan diberikan kepada semua aliran dan golongan serta bangsa manapun dan semoga kita semua diberi bisa menjalani hidup dan menuju Alloh dalam keadaan bebas dan bersih dari segala perkara FID DIINI WAD DUN'YA WAL AAHIRON. 


Seiring dengan ayat tersebut digambarkan bahwa hari itu manusia akan terkejut dan terlunta lunta sebab harta dan anaknya tidak bermanfaat bagi dirinya.


Semoga dengan mengamalkan Sholawat Wahidiyah beserta ajarannya dan mengikuti tuntunan yang sudah diberikan kepada kita, yang pada ahirnya kita semua betul betul berangkat menuju Alloh dalam keadaan selamat. Terbebas dari kesyirikan dan belunggu harta dan anak hingga betul betuk QOLBING SALIIM.


Bagi yang sudah menerima amalan dan ajaran Sholawat Wahidiyah, kami ucapkan selamat berjalan menuju Alloh  dan kami ucapkan selamat berjuang #FAFIRRU ILALLOH WA ROSULIHI SAW# 

Melalui penerapan dan amalan Sholawat Wahidiyah, manusia dari tataran apapun, akan terbebaskan dari dosa syirik. Yang tentunya itu merupakan fadhol Alloh yang tiada  tara. Itupun sangat sedikit dari kita yang betul betul melaksanakan dan menerapkan ajaran Wahidiyah sesuai tuntunan walaupun semua manusia diberi kesempatan.

Semoga kita pribadi, keluarga kita, semua yang ada hubungan dengan kita termasuk bagian dari barisan orang orang yang terbebaskan dari kesyirikan min yaimina hadza ila yaumil qiyamah. Aamiin.

Billahi taugiq wal hidayah

Wassalamu'alaikum wr wb.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?

WUSUL KEPADA ALLOH