IMAN MUSHYADAH : AQIDAH DALAM RENUNGAN

SETIAP ORANG PASTI MEMILIKI IMAN.
Memiliki keyakinan, kepercayaan . Secara luas bisa diidentifikasikan bahwa iman itulah sumber AGAMA. Sumber ketidak goncangan. Jika seseorang mengalami kegoncangan dalam hidupnya, itu sebuah tanda bahwa iman yang ada dalam hatinya masih perlu diperbaiki, ditingkatkan, dirombak jika perlu. diganti


IMAN ADALAH MOYANG DARI PADA AGAMA.Apabila moyangnya tepat, maka orang tersebut memegang agama yang tepat.Apabila moyangnya tidak tepat, imannya belum sesuai , maka akan timbul berbagai macam ketidaktepatan.


Singkat kata, JIKA IMANNYA TEPAT, PASTI AGAMANYA TEPAT. maksudnya tepat buat orang tersebut.AGAMA ADALAH SUATU PEGANGAN HIDUP YANG SUDAH MERESAP KE DALAM HATI SESEORANG HINGGA SI PEMEGANG AGAMA TIDAK LAGI MENGALAMI KEGONCANGAN DALAM HATI.


AGAMA ITULAH YANG MEMANDU KEHIDUPAN SESEORANG DALAM MENJALANI SEGALA AKTIVITAS KEHIDUPAN

Wah !. Kalau begitu macam agama itu banyak dong !. Benar. Jumlah Agama tidak terbatas. Jika Agama yang dimaksud adalah sebagai suatu keyakinan yang memandu , menjaga dan merawat seseorang dalam mengarungi kehidupan dan tidak menimbulkan kegoncangan bagi pemegangnya. Bahkan si  pemegangnya mengalami ketergantungan atau kecanduan terhadap keberadaannyaItulah keyakinan. Itulah keimanan. Itulah pegangan yang membuat pemiliknya tidak berani meninggalkannya. Tidak berani jauh jauh dengan yang menyebabkan si pemegangnya merasa cukup untuk memenuhi apa yang dibutuhkan.

Contoh :Saya yakin betul bahwa nasi menyebabkan saya kenyang. Maka keyakinan /keimanan saya terhadap nasi tidak bisa diganti apalagi meninggalkan nasi. Ini namanya IMAN BIL NASI / IMAN BIL MAKANAN.

Contoh lain:Saya yakin bahwa AIR bisa menghilangkan Haus. Maka saya beriman kepada air. Air punya kemampuan menghilangkan haus bahkan lebih dari itu. Bahkan akan berani berkata dalam hati, jika tanpa air, saya akan mati. Ini disebut IMAN BIL AIR.

Maka keyakinan / keimanan itu tidak terbatas jumlahnya. Jumlah kepercayaan sebanyak mahluq yang mampu memenuhi hajat dalam kehidupan.Bagi orang yang belum menyadari bidang keimanan, maka akan berseru , HAAAH. BUALAN APA INI. Paham ini menyesatkan.Nah itu suara hati yang belum menyadari apa sih iman itu ?!!! atau barangkali hanya membaca sepintas, bisa jadi literatur yang masuk ke dalam hatinya masih terbatas atau belum menemukan seseorang yang mendapatkan tugas untuk menjelaskan .


Banyak orang mempelajari ilmu keimanan tapi tidak memiliki keimanan yang sesungguhnya. sebab pada dasarnya iman itu bukan ilmu , tapi suatu keyakinan yang meresap ke dalam hati manusia yang tidak bisa di ubah oleh orang lain selama masih diyakini oleh yang bersangkutan.Kita harus berhati hati, harus senantiasa membaca hati kita sendiri. Bukan membaca orang lain, apa lagi mengecam. Salah salah bisa berakibat fatal,  mengecam orang lain, jika tidak sesuai , bisa menjadi sebab kemurkaan dari yang maha menciptakan.Betul nggak ? La wong saya bikin pakaian kok pakaian buatan saya dihina, dirobek robek orang. Maka tidak salah jika saya marah pada orang tersebut. Saya murka pada orang itu. Betul nggak ?. Ini bukan lelucon. Ini sungguhan.


Sebaiknya kita bersama sama mengkaji diri sendiri , jika terjadi Sharing atau berjama'ah , itu semata mata mengikuti tuntunan serta untuk meningkatkan diri sendiri dengan cara melihat keadaan orang atau mahluq lain. terkecuali apabila seseorang sudah putus harapan terhadap yang diyakini , barulah sudah masuk kategori orang yang membutuhkan batuan orang lain , membutuhkan barokah nadhroh para auliya' kekasih tuhan Alloh SWT, membutuhkan syafa'at Rosululloh SAW . butuh taufiq hidayah Alloh SWT. butuh yang benar benar butuh . ibarat kita sudah tidak mampu cara untuk mendapatkan sesuap nasi atau sudah tidak ada kesempatan lagi memperoleh setetes air . Baru dia sadar bahwa selama ini masih bertuhankan benda atau menuhankan mahluq . Detik itulah itulah seseorang butuh bantuan. Siapapun yang menyaksikan wajib membantu orang tersebut.


Semoga kita segera lepas dari hal hal yang mejadikan kita masih tergantung kepada mahluq. kepada benda , kepada uang , harta dan lain sebagainya .Semoga kita sudah siap untuk membenahi diri sendiri , merombak dan jika perlu mengganti keimanan kepada mahluq menuju keimanan Kepada Tuhan Alloh SWT. ( Fafirruu Ilalloh = Larilah Kembali Kepada Alloh )

MEMBENAHI IMAN , SANGAT SULIT , APALAGI MEROMBAK DAN MENGGANTI. ini adalah pekerjaan yang sangat mustahil  jika tidak menemukan jalan  hidayah, maka sangat memungkinkan kita akan mati dalam keadaan SYIRIK . ( Menyekutukan Alloh ) .Kita tidak harus berkecil hati , sebab Alloh maha pemberi petunjuk jika seorang hamba sudah menyadari betul betul butuh Alloh SWT. Dalam sebuah ayat alloh memperingatkan ,  yang bahasa bebasnya : Carilah aku .  jika engkau membutuhkan aku . Ada ayat lain,  wal ladziina jahadu fiinaa, lanahdiyannahum subulana.(= barang siapa yang bersingguh sungguh membutuhkan aku dengan jalanku, pasti aku bukakan jalan kepadaku.Dengan sungguh sungguh merasa dlolim, banyak dosa, merasa syiriq, merasa butuh pertolongan Alloh, merasa miskin khususnya miskin iman, niscaya Alloh akan memberi jalan dengan mengutus Rosululloh melalui orang yang dikenal akan menuntun jalan menuju Alloh, dan segera terbuka hatinya dan menyadari kondisi keimanannya .Menyadari diri sendiri masih belum tepat imannya. Akan mengetahui imanku ini jenis iman apa ?

JENIS KEIMANAN
1. إيمان بالعقلي . أو باللعمى = MAN BIL AQLI . Atau BIL ILMI . Adalah jenis keimanan sebatas akalnya atau sebatas ilmu atau kabar atau cerita tentang iman. Baik mendapat ilmu dari orang lain, atau cerita iman dari kiyai atau guru, orang tua, atau ceritanya kitab atau ceritanya dalam Alqur'an dan lain sebagainya. Jenis ini masih lemah, mudah di pengaruhi.  Imannya mudah kecampuran. Imitasi. Sudah percaya pada tuhan Alloh, tapi masih membawa syiriq dalam hatinya. Masih menganggap sesuatu selain Alloh memiliki kekuatan. masih menganggap nasi bisa mengenyangkan perutnya. Masih menganggap Air mampu menghilangkan haus. Obat mampu menyembuhkan penyakit. Orang bisa mengatasi masalahnya.  Kesemuanya itu adalah jenis kemusyrikan tapi halus. Sebab orangnya juga kelihatan beribadah.


2. إيمان بالله  ...[= IMAN BILLAH , ini iman yang sudah sempurna . Penerapan dari  ayat suci Al Qur'an  "  لا حول  ولا  قوة  إلا بالله  أ الأعظم . (= tiada daya dan kekuatan melainkan titah Alloh semata. IMAN BILLAH, jenis kesempurnaan dalam tataran imam. Dia menyadari betul kalau tidak punya kekuatan apa apa. Jadi selain Alloh tidak punya kekuatan tremasuk keberadaan dirinya . Pen. Murni Billah titah Alloh. Tanpa hidayah Alloh, dia merasa tidak bisa berbuat apa apa. Sudah betul betul dzauq . Tingkatan rasa tanpa ada pengakuan. Bahkan dia fana' dihadapan Alloh. Lenyap. Tidak ada, jika ada sebab Alloh. Jika bisa, maka Alloh yang memberi bisa. Jika berbuat, dia sadar bahwa semuanya Alloh yang menggerakkan dirinya .  

Alloh menjelaskan " WALLOHU KHOLAQOKUM WAMAA TA'MALUUN." (= Alloh yang menciptakan dan menggeralkan kamu sekalian.)

Hanya para kekasih Alloh yang sadar BILLAH bisa menerapkan akan kenyataan iman jenis ini.


3. إيمان  المشاهده  (= IMAN MUSHYAHADAH.) Sebuah keimanan paling sempurna. Puncak keimanan. Iman yang betul betul menerapkan Ashyhadu an laa ilaaha illalloh wa ashyhadu anna muhammadar rosuululloh. Betul betul ASHYHADU/ MENYAKSIKAN. 

Betul betul menerapkan LAA MAUJUDA ILLALLOH. tidak ada yang wujud kecuali Alloh. jenis ini murni akibat kekuatan Alloh . Alloh menyayangi hamba jenis ini.  Hamba yang betul betul menghamba . jika dia berjalan , maka dia berjalan atas titah Alloh dan menyadari kepada yang menitahkan . dan menyaksikan betul dianya tidak bisa berjalan. jika dia bicara , dia menggunakan lisan Alloh SWT. semua gerak gerik lahir batin atas kekuatan dan titah Alloh SWT. beliau menduduki Jabatan Kekasih Alloh yang diberi kesempatan untuk membantu dan mewushulkan orang lain. Ini  maqom milik Al Aqthob / Wali Quthub / Sulthonul Auliya' / Ghouts ( Lihat bab Istighoutsah )

Keterangan : 
  • Iman bil ilmi = Iman Iman dari hasil emmbaca ilmu keimanan . sama kedudukannya dengan iman bil aqli =  Iman dari haril tafakkur / berfikir tentang Alloh. tentang kekuasaan Alloh.
  • Iman Billah adalah iman berdasarkan rasa , Iman dari hasil mempraktekkan dan membuktikan sebuah keimanan. Merasakan betul bahwa dirinya tidak bisa berbuat apa apa kecuali digerakkan Alloh , dititahkan Alloh , Merasa tidak memiliki kekuatan apapun baik lahir maupun batin dan betul betul dia merasakan ketidak berdayaan  dan diterapkan betul dalam kehisupan.
  • Iman Musyahadah adalah iman yang sudah menyaksikan Alloh , menyaksikan hukum Alloh , menyaksikan sifat Alloh dengan menggunakan Alloh itu sendiri. Iman yang langsung diberi oleh Alloh dan tidak bisa dipelajari . Iman para anbiya' wal mursaliin. khususnya Nabi Muhammad Rosululloh SAW yang memang berhadapan langsung kepada Alloh SWT.
  • IMAN BILLAH DAN IMAN MUSHYAHADAH. ADALAH WARID MINALLOH YANG LANGSUNG DIMASUKKAN KE DALAM HATI MANUSIA ATAS TITAH ALLOH MELALUI NUR ALLOH SENDIRI.
  • NUR ALLOH ITU SENDIRI DIUTUS UNTUK RAHMATANLIL ALAMIN.
  • NUR ALLOH MENYEBAR DAN MENYELUBUNGI ALAM
  • NUR ALLOH ADALAH SIFAT DARIPADA DZAT ALLOH ITU SENDIRI. SEDANGKAN DZAT ALLOH ADALAH AL HAQQU. ALLOH ITU SENDIRI.
  • SIFAT DARIPADA DZAT ALLOH BISA DIRENUNGKAN. SEDANGKAN DZAT ALLOH TIDAK BOLEH DITAFAKKURI. 
  • NURULLOH ITU BUKAN ALLOH, TAPI SIFAT ALLOH ( ASMA ALLOH / ASMA UL HUSNA )
  • NUR ALLOH DISEBUT ROSULALLOH, HADIR MENYELUBUNGI ALAM DALAM WUJUD NUR . (خلقتك من نور . وخلقتولخلق من نورك ) = Aku ciptakan engkau dari nurku dan aku jadikan semua ciptaan alam seisinya dari nurmu.

Pengamal Wahidiyah dari Denpasar- Balisulhanidris.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?