KEKUATAN LAHIR DAN KEKUATAN BATIN


KEKUATAN LAHIR DAN BATIN


Di Dalam diri manusia itu terdapat dua kekuatan . yaitu kekuatan lahir dan kekuatan batin. Kekuatan lahir sifatnya sangat terbatas. sedangkan kekuatan batin tidak terbatas.
dalam dunia Tauhid , harus senantiasa kita sadari bahwa segala bentuk kekuatan apapun bukan milik mahluq. Mahluq tidak punya kekuatan apa apa dan tidak mampu menolong dirinya sendiri apalagi orang lain. Oleh sebab itu, bagi pelaku tauhid sangat perlu untuk senantiasa waspada dengan perbuatan nafsu yang senantiasa mengajak kepada kehancuran terutama kehancuran Iman Kepada Alloh SWT.

Dalam menuju kajian ini kita harus senantiasa berdepe depe , senantiasa tawaddu' dihadapan Alloh Wa Rosuulihi SAW. untuk itu mari kita bersama sama mohon taufiq hidayah Alloh SWT , mohon syafa'at Rosululloh SAW serta do'a restu para kekasih Alloh. min awalihim ila ahirihim khushushon do'a restu Shulthonul auliya' Hadzaz Zaman RA ( Ghouts Hadzaz Zaman Rodhiyallohu anh ) pemimpinnya para wali Zaman sekarang.

sebagai pengingat kita perlu kami awali kajian ini dengan menukil sebuah sabda yang berbunyi :
( = والله خلقكم  وما تعملون  = ALLOH YANG MENCIPTAKAN KAMU DAN MENGGERAKKAN KAMU SEKALIAN )

Ada lagi Peringatan dari Alloh Kepada Nabi Muhammad SAW 
( =  إذا رميت  إزروميتا  ولكن الله روما  =  HAI MUHAMMAD , INGATLAH TATKALA KAMU MEMANAH , ITU BUKAN KAMU YANG MEMANAH TAPI ALLOHLAH YANG MEMANAH )

Dari ayat tersebut sangat jelas yang pertama bahwa kita mahluk yang tidak ada dan adanya kita sebab diciptakan ollah Yang Maha Pencipta .
Lanjutan ayat , bahwa Kita tidak mampu BERGERAK TAPI DIGERAKKAN ALLOH SWT.

Ayat ke dua , Alloh senantiasa membimbing Rosululloh SAW terus menerus, sebab beliau SAW Yatuufulloh Daiman. Beliau senantiasa thowaf kepada Alloh . sehingga apapun yang dikerjakan oleh baginda , tidak ada yang datang dari diri beliau SAW. lahir dan batin. Beliau pembina tauhid sejati .

dari  kedua ayat  tersebut perlu kita terapkan dalam segala aktivitas. tatkala kita menarik nafas, tatkala kita kedipkan mata, tatkala bekerja, tatkala makan, tidur, kumpul keluarga, tatkal sholat , puasa dan semua jenis perbuatan harus senantiasa merasa digerakkan ALLOH SWT, ( BILLAH  DALAM ISTILAH AJARAN WAHIDIYAH )
jika terjadi satu kali perbuatan , atau satu menit bahkan satu detik kita aku bahwa kita bisa berbuat, maka satu perbuatan itu sudah mengandung syiriq khofi. satu menit sudah menyekutukan Alloh SAW, Satu detik tidak billah maka satu detik itu sudah dimurka oleh Alloh SWT.

ini juga sudah dijelaskan dalam kitabnya KI RONGGO WARSITO . dan Dalang Wayang KI MANTEB juga hafal sekali. yaitu.  NGERENGE ATI ORA BISO MBEDAH KUTHANING PESTHI, BUDIDAYANING MANUNGSO ORA BISO AMBEDAH GARIS KANG KAWOSO ( Kekuatan hati yang mampu menciptakan sesuatu tanpa menggerakkan tubuh , dalam istilah pewayangan jawa, sering disebut ATINE NGGERENG )
Nah, walaupun punya kekuatan sebesar apapun , sekuat apapun , bahkan mampu memindah gunung mungkin, bagi seorang pelaku tauhid harus senantiasa BILLAH istilah Wahidiyah. dan harus senantiasa kita akui bahwa kita tidak akan mampu menjebol takdir Alloh SWT. tidak akan mampu merubah sesuatu yang sudah menjadi ketentuan Alloh.

Tentunya sebagai pengamal Wahidiyah senantiasa menyadari apapun yang terjadi itu sudah menjadi kehendak Alloh semata. bahkan kita yakini , bahwa apa apa yang kita laksanakan , termasuk kekuatan batin, yang mungkin diberi bisa melihat yang orang lain tidak tahu, atau mengetahui sesuati yang belum terjadi dan lain sebagainya , adalah merupakan kekuatan dan dayanya Alloh yang sedang dipancarkan kepada seseorang yang dikehendaki.

Lantas bagaimana ? Apakah kita dak perlu Latihan ? Dak perlu Olah Raga ? Apa kita Dak Perlu mengolah Batin ?

HAH ! ini yang perlu kita kaji dan perlu kita pahami bersama sama.
Sebelum kita kaji bersama , mari kita mengheningkan diri dulu sejenak,
kita Mujahadah Sholawat Wahidiyah dulu , semoga apa apa yang kita kaji tidak keluar dari tauhid itu sendiri.

Al Faatihah.................
BACA AUROD MUJAHADAH  ( 7.  17 )
Al Faatihah..............................

( sebagai catatan : jika ada  seseorang  yang mampu berbuat seperti tersebut di atas , kita sebagai pengamal Wahidiyah jangan langsung menganggap bahwa itu WALI . Kita harus hati hati ,  syaithan itu bisa satu detik di Jakarta, dan satu detik di Bali)

Lanjut...............................
=============================

Hubungannya Kekuatan Lahir Dan Kekuatan Batin dalam kontek tauhid,

Konteks secara umum sudah bayak dibahas dan diketahui orang bahwa kekuatan lahir itu sebenarnya adalah berasal dari dorongan hati / batin untuk melakukan sesuatu. hingga ada pepatah dari yunani yang mestinya sudah termasuk sangat tinggi, hanya saja masih tergantung dari kaca mata mana kita mencermati. kalimat ini kita dengar di buku buku pendidikan olah raga .

MENT SANA IN CORPORE SANO.
makna bidang jasmani
MENT = MENTE = MENTAL = JIWA
SANA = SANO  = SANITY = BUGAR = SEHAT
CORPORE = CUERPO = BODY = BADAN
JIWA YANG SEHAT/ KUAT TERDAPAT DALAM BADAN YANG SEHAT
Bidang rohani
JIWA YANG SEHAT / KUAT BEREFEK PADA TUBUH MENJADI SEHAT / KUAT

Jika dibaca secara umum maka , sebenarnya badan yang sehat / kuat itu akibat didorong oleh hati yang sehat / kuat yang senantiasa memperoleh support / pancaran tuhan / Nadhroh Alloh SWT. jadi jika tidak ada pancaran nadhroh Alloh SWT , sebenarnya hati itu sudah mati tidak ada gerakan dan kekuatan apapun. bahkan berkedip saja sudah tidak bisa.

JIKA DIBACA SECARA KRONOLOGIS, bahwa , Alloh SWT sebagai Dzat yang maha kuasa atas kehendaknya sendiri , memancarkan / mengutus NUR MUHAMMAD hingga masuk / hadir di dalam hati seseorang sehingga hati tersebut diberi hidup dan diberi mampu berkehendak untuk memimpin angauta tubuh YANG MENJADI TEMPAT BERSEMAYAMNYA HATI RUHANI TERSEBUT.

hati sanaubar menjadi tempat bersemayamnya HATI NURUL AINI/ NUR MUHAMMAD YANG MAMPU MENYAKSIKAN TUHAN ALLOH SWT INI TIDAK INGIN JAUH JAUH DENGAN ASALNYA.

Hati tersebut menjadi pemimpin / raja dalam satu baldah diri seseorang. dan hati diberi wakil / buruh / panglima / tentara yang di sebut akal yang bersemayam di dalam otak .
Akal / Panglima Komando Jasat diberi kemampuan untuk menyaring , mengolah dan menolak / membantah perintah Hati / Rajanya Baldah diri . sebab dia diwarisi sifat fujur dan taat dan bekerja sama dengan nafsu.

JIKA HATI / RAJA INI KUAT , MAKA PANGLIMA  JADI TAAT TIDAK BERANI MENOLAK PERINTAH. TAPI JIKA HATI INI LEMAH / SAKIT , MAKA OTAK SEBAGAI PANGLIMA  BERUSAHA MENGOLAH / MENGABAIKAN DAN MENOLAK PERINTAH.

Katanya otak , aku disuruh suruh terus , lebih baik aku pilih sendiri aja caraku menggerakkan angotaku yang menyebar kedalam seluruh tubuhku.

Panglima mulai Lupa bahwa kekuatannya sangat terbatas . walaupun dalam ilmu kedokteran yang sudah pasca sarjana kedokteran yang ahli bedah otak menemukan sebuah membran elektrik yang mampu menyalakan lampu listrik satu negara sebab memiliki daya puluhan ribu mega watts.

kekuatan akal yang bersemayan dalam otak manusia , ini mampu menggerakkan tubuh . bahkan jika dikeloka akan bisa menjadi tenaga luar biasa . dan mampu menggerakkan sesuatu tidak harus disentuh , hanya dengan penyaluran tenaga listrik yang sudah dikelola  untuk di salurkan melalui gelombang elektrik  . semakin besar daya elektrik yang disalurkan oleh akal sebagai pemilik otak tersebut , maka semakin luas efek disekitarnya ikut terkena daya sari seseorang yang sedang memancarkan arus tersebut . tentunya daya kutub magnettik bumi ikut ambil bagian .
( maaf, dulu saya juga senang bermain main untuk menyegarkan badan)

Kekuatan yang dikomando oleh pikiran / akal yang berpusat dalam otak ini , banyak dipergunakan oleh PARA PELAKU TENAGA DALAM DENGAN CARA MENGOLAH PERNAFASAN DAN PEMUSATAN PIKIRAN.

Masalah penyebutan TENAGA DALAM , itu boleh boleh saja. namun intinya adalah Tenaga jasmani yang dikelola dalam tubuh manusia. Jadi tenaga dalam itu bukan tenaga rohani. Bukan tenaga batin. sebab tenaga batin itu murni dari Allah. Tenaga yang masih ada upaya dari manusia itu sendiri masih belum digolongkan sebagai tenaga batin. Yaa cukup dengan sebutan tenaga dalam gitu saja.

Dalam tataran tertentu bidang tauhid , ini akan sangat tampak perbedaannya anatara tenaga dalam dan tenaga batin/ rohani.  yang dalam hal ini kami menyebutnya dengan KEKUATAN LAHIR . BUKAN KEKUATAN BATIN.  JADI TENAGA DALAM ITU MASIH TERGOLONG TENAGA LAHIR YANG DIKELOLA OLEH MANUSIA ITU SENDIRI DENGAN BEBERAPA SYSTEM

Tenaga lahiriyah dan tenaga Dalam , tidak mempengaruhi agama seseorang. agama apapun dia , golongan manapun dia, bahkan tidak beragamapun bisa mempelajari tenaga dalam . yang penting mau melatih dan konsentrasi yang makin lama apabila dilatih terus menerus akan mampu mengelola tanpa harus dengan konsentrasi. Tetapi bagaimanapun juga , semua yang melibatkan upaya mahluk atau upaya manusia tidak boleh disebut tenaga batin atau tenaga rohani. Justru dengan mengatakan bahwa tenaga batin itu masih ada campur tangan manusia , maka titik inilah manusia itu terang terangan dan jelas masuk kategori Syirik. sebab mencampuri perbuatan Allah atau dalam istilah Wahidiyah disebut Syirik Billah. Menyekutukan dirinya dengan titah Allah. Padahal dalam dunia Wahidiyah , mengaku bisa ini bisa itu saja sudah termasuk syirik. apalagi kalau sampai mengaku memiliki kekuatan batin.

LALU YANG MANA KEKUATAN BATIN  ?

Mari kita bersama sama metur kepangkuan Baginda Agung Rosululloh SAW Wa Ghoutsi Hadzaz Zaman RA , mohon untuk diantarkan dan dihadapkan Kepada Alloh SWT , hingga dibukakan hal hal yang belum diberitahukan kepada kita. ( ingat ! Belum diberitahukan Kepada kita . ini tauhid . hati tidak boleh berkata , seperti ini : hingga dibukakan hal hal yang belum kita ketahui . ini ungkapan hati yang syiriq. sebab merasa punya kemampuan untuk membuka rahasia yang belum diketahui )

Al Faatihah.....
Yaa Syafi'al Kholqis Sholatu............dst........1 X
Yaa Sayyidii Yaa Rosulalloh                  3 X
Yaa Ayyuhal Ghoutsus salam............dst...... 1 X

Lanjut .................................................................

Kembali kepada kekuatan batin . atau kekuatan rohani . Kekuatan ini murni bukan upaya manusia . bukan upaya mahluk . Dalam rangka menyelamatkan diri kita dari kesyirikan , maka penerapan billah harus betul betul terjadi . selama tidak billah , berarti otomatis bukan kekuatan batin / rohani .

Kekuatan batiniyah , hanya diberikan kepada Hamba Allah yang dikehendaki dan si hamba itu sama sekali tidak mengetahui kalai dia diberi kekuatan batin . jadi yang mengetahui hanya orang lain atau bisa jadi mahluk langit memberikan kabar kepada orang orang bahwa si fulan bin fulan itu seorang kekasih allah yang diberi tanda tanda berupa kekuasaan Allah yang tidak terbatas oleh pikiran manusia.

Contoh kekuatan batin , Ibarat seseorang diberi kekuatan batin , dia sedang memohon kepada Allah untuk keselamatan seseorang  tertentu yang sekiranya sangat membahayakan , maka atas jasa do’anya , ada orang lain terhindar dari suatu bahaya. ini orang yang berdo’a tidak mengetahui bahwa ada seseorang telah diselamatkan oleh do’a seseorang. sebab seseorang yang sudah diberi kekuatan batin , dalam berdo’a tidak harus selalu mengangkat tangan dan baca baca do’a tertentu , sebab inti getaran permohonan hatinya sudah sejalan dengan kehendak Allah. jadi dianya tidak pernah merasa menolong seseorang . Murni kehendak Allah yang mana Allah senantiasa mempergunakan mahluk untuk menyelamatkan mahluk lain bil ijabatid du’a seorang hamba Allah. Jadi disinilah kedudukan utusan tuhan.

Oleh sebab itulah maka kekuatan batin ini sangat luar biasa dan tidak terbatas. begitu juga kita semua tentunya sangat mendambakan untuk dekat dengan utusan tuhan sebab itu juga bagian dari perintah Allah yang sudah teruang dalam kitabNya.

Demikian sekelumit tentang kekuatan jasmani dan kekuatan rohani, kami hanya berharap semoga apa apa yang kami tuangkan ini juga merupakan kehendak Allah yang mana kita semua juga diperintahkan untuk mengenal berbagai macam kekuasaan Allah yang sekiranya bermanfaat damal memupuk keimanan kita kepada Alla Wa Rosulihi SAW. Aamiin.

Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum wr wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?