HAL RIYADHOH
RIYADHOH diartikan dengan
LATIHAN DAN BERSUNGGUH SUNGGUH DENGAN
MENGAMALKAN AMALAN AMALAN SUNNAH HINGA MENIMBULKAN SEBUAH KESUKAAN HATI DAN
MENINGKATKAN AMALAN AMALAN WAJIB.
TIDAK ADA SEORANG HAMBA YANG BERSUNGGUH SUNGGUH DENGAN
BERBAGAI AMAL SUNNAH KARENA INGIN MENDEKAT KEPADA KU (kata Alloh) SEHINGGA AKU
MENCINTAINYA. ما من ابدٍ يتقرّبو اليّ
بالنوفل حتّى احبّه
Sebuah amal sekecil apapun ,
apabila dilaksanakan dengan terus menerus tanpa henti , dengan nawafil , dengan
amal amal sunnah , dengan sholawat dan dzikir , hingga mendarah daging , ibarat
orang latihan terus menerus, berulang
ulang hingga lupa bahwa kita sedang
berlatih , dengan sistimatika yang benar
tentunya , hingga menimbulkan sebuah
skill .
Dikatakan skill sebab sudah menjadi sebuah kecakapan tanpa
harus bersusah payah.
Sebagai Taqorruban tentunya melatih diri untuk
mendekat sebagaimana orang menghadap
hingga hatinya bertemu . terus
dibayangkan dan dibayangkan yang
puncaknya hilangnya upaya dalam diri kita bahwa kita sedang taqorruban . Ibarat seorang pelukis yang betul betul
menjiwai lukisannya sendiri hingga menyatu dengan lukisannya dan jika perlu
tidak ada bedanya antara lukisan dengan dirinya .
Orang jawa mengatakan LIYEP
ALUYUP . hingga KUN FAYAKUN , IRODAH
ALLOH MENYATU DENGAN DIRI KITA.
Jika sudah sampai di sini , kita
akan mudah tergelincir jika tidak ada seorang guru ruhani yang mampu menerobos
jiwa kita untuk membimbing keimanan .
Mudah sekali kita terperosok
bidang tauhid. Sebab kecapan kecapakan itu timbul tanpa adanya sebuah upaya .
tahunya hanya apa yang terjadi pada diri kita . tahunya hanya kecakapan
kecakapan yang muncul pada diri kita .
Ini berlaku bagi semua bidang .
Barlaku bagi semua kecakapan . Bidang lahiriyah maupun bidang batiniyah . semua
kecakapan itu akibat dari sebuah kebiasaan yang asalnya dari kebuah latihan
tanpa henti ( istiqomah )
Ronaldo sebagai contoh . bahwa
dia memiliki kacakapan seperti itu sebab tia berlatih dan berlatih.
David Coverfil atau Dedy corbuser sebagai ibarat .
bahwa dia memiliki kecakapan berupa kemampuan seperti itu sebab dia melatih
terus menerus dengan sistim / disiplin tertentu .
Itu belum masuk dalam bidang ruhani ,
sebab kemampuan yang begitu menakjubkan seperti Dedy Corbuser atau david Cover
fil , itu masih kategori kekuatan atau kecakapan lahiriyah .
Kecakapan lahiriyah , jauh
berbeda dengan kecakapan batiniyah ( ruhani )
Kekuatan atau kecakapan lahiriyah
, masih ada upaya dari manusia. Sedangkan kecakapan batiniyah ( ruhani ) tidak
ada upaya dari manusia itu sendiri . orang yang sedang latihan tidak menyadari
bahwa dia sedang berlatih .
prinsip pokok , dalam melakukan kegiatan apapun , baik kegiatan lahiriyah maupun kegiatan batiniyah , latihan kecakapan lahiriyah maupun latihan kecakapan batiniyah , hendanya senantiasa menerapkan LILLAH BILLAH ,LIRROSUL BIRROSUL ( istilah Wahidiyah )
Kita berlatih olah raga , sebab diperintah Alloh untuk memperoleh kesehatan .
Kita latihan silat atau karate san sebagainya , sebab kita diperintah Alloh untuk menjaga diri dari hal hal yang membahayakan diri kita sendiri dan bukan untuk mencederai lainnya.
secara batiniyah / Ruhani , kita menyadari betul bahwa kita bisa latihan , kita bisa ini itu, semata mata atah titah dan digerakkan oleh Alloh.
jika keduanya kita latih betul dengan sungguh sungguh , hingga Alloh mencitai kita , maka Alloh akan memandang kita . Alloh memancarkan nadhrohnya kepada kita.
Barang siapa yang dipandang atau dipancari nadhroh oleh Alloh SWT, maka oang itu akan menjadi pusat perhatian mahluq disekitarnya dan sementara orang tersebut tidak mengetahuinya . hingga orang tersebut selamat dari pengakuan pengakuan yang akan menhancurkan orang tersebut akibat timbulnya rasa bangga , ujub , riya' bahkan takabbur.
Inilah keuntungan dan manfaat menerapkan LILLAH BILLAH- LIRROSUL BIRROSUL (Istilah ajaran Wahidiyah )
Bagi yang belum menyadari , ini
sangat sulit membedakan . sebab yang tampak oleh mata tidak ada bedanya . Banyak pelaku kecakapan
tergelincir hingga mengaku aku sebagai kecakapannya. mengaku sebagai keahliannya, mengaku hasil kesungguhannya dan seribu macam pengakuan yang akan menjadi malapetaka bagi dirinya dan orang lain. buktinya hampir semua
orang yang memiliki kecakapan , lupa bahwa kecakapan itu muncul pada dirinya
sebab irodah Alloh sedang berlaku seiring keinginan orang tersebut . dia lupa bahwa
sebenarnya itu semua adalah kecakapan Alloh yang berlaku dalam diri seseorang .
Sebagai kesimpulan , bahwa orang yang belum ma'rifat , sangat membutuhkan seorang guru ruhani yang membimbing dirinya lahir maupun batin hingga selamat dari pengakuan pengakuan yang akan menghancurkan keimanan orang tersebut sebab orang yang belum ma'rifat , belum mampu menyadari irodah Alloh sedang berlaku pada diri orang tersebut yang akhirnya kemampuan dan kecakapan yang terjadi pada dirinya akan membuat dia merasa senang sebab sudah bisa melakukan sebuah kecakapan dan keahlian tertentu.
WASPADALAH WASPADALAH .
WAHAI PELAKU KECAKAPAN .
KETAHUILAH BAHWA KECAKAPAN ITU BUKANLAH KECAKAPANMU TAPI ITU IRODAH ALLOH YANG
SEDANG BERLAKU DALAM DIRIMU .
Komentar