LEGENDA DALAM TAUHID.
JERITAN BUAH MANGGA
Assalamu'alaikum wr wb
bismillahir rohmaanir rohiim
Alhamdulillahil ladzii huwal ahad, alwaahidus shomadu yahdii lir rosyaad.
bikhoiri kholqika syafii'il umami, wal aalii barik hadzihil mujahadah
barokatan ,ikhiithotan wamus'idah
Yaa ayyuhal ghoutsus salamulloh , 'alaika robbinii bi idznillah
wandzul ilaiyya sayyidii binadhroh, muushilati lilhadhrotil 'aliyyah.
Yaa robbanallohumma sholli sallimi, 'alaa Muhammadin syafii'il umami
Wal alii waj'alil anama musri'iin, bilwahidiyyati lirobbil 'aalamiin
Yaa robbanaghfir yassir iftah wahdinaa, qorrib wa allif bainana yaa robbana
Amma ba'du
Ini bukan kisah melainkan
inti bagi kita yang senantiasa mengupayakan diri dalam menemukan jalan hidup
dan mengenal diri.
Semoga kita mendapatkan
hidayah.
kita saksikan buah mangga
yang bergelantungan diatas pohon mengalami proses yang sangat panjang. kita
saksikan pohon menjulang tinggi, kokoh dan bisa dipanjat. Tahukah kita? Apakah
pohon itu ? bagian mana kita sebut pohon? Yang disebut pohon itu gabungan dari
batang kayu, ranting dan daun. batang kayu tidak bisa disebut pohon.
Ranting juga bukan pohon. daun juga bukan pohon. pernahkah kita
memikirkan itu semua?
POHON MANGGA SEBENARNYA
TIDAK ADA
POHON YANG KELIHATAN ADA SEBENARNYA BUKAN POHON TETAPI
SEBUAH RANTING YANG MUNCUL DARI GEJOLAK SANG POHON YANG SESUNGGUHNYA TIDAK
BERBENTUK TETAPI MENJADI INTI YANG MERUPAKAN SIFAT KEBERADAAN POHON YANG TIDAK
ADA MENJADI ADA DAN BERBUAT UNTUK POHON DALAM RANGKA MEWAKILI POHON ITU
SENDIRI AGAR BISA MEMAMERKAN BENTUKNYA UNTUK DIKENALI JATI DIRINYA .
INTI POHON YANG TAK
BERBENTUK ITU AKAN MEJELMA MENJADI POHON MANGGA YANG MENJADI ASAL MUASAL ADANYA
POHON MANGGA YANG BERSIMBIOSIS KEPADA JATI DIRINYA.
POHON INI MENYIMPAN CALON POHON DAN MANGGA YANG TAK TERHITUNG JUMLAHNYA , HANYA POHON INI YANG BISA MENGHITUNG.
PROSES SEBUAH MANGGA.
Pada mulannya dan betul betul tidak diketahui awal mulanya pohon Mangga ini ada dan adanya tidak berbentuk
lalu bergejolak dalam membentuk rancangan dirinya. Dia mengawali dirinya
sendirian. sebab awalnya memang belum pernah ada buah mangga. Yang ada hanya rancangan
model Pohon mangga yang sangat bangga dengan dirinya nan kokoh dan
perkasa tetapi keperkasaannya tetap belum dikenal walaupun rangangan itu sudah
tertata menyerupai sebuah bayangan gambar pohon itu sendiri tetapi tak seorangpun tahu kecuali dia dan
rancangannya sendiri yang mengetahui akan berbentuk seperti apa pohon mangga ini. Entah berapa lama dia hidup.
Setelah pohon ini tahu akan kemampuannya dan betul betul merasa cukup kuat dan mampu mengembang dan mampu menguasai dirinya,dia berkata kepada dirinya. kini sudah saatnya aku berbentuk seperti gambar rancangan diriku . Maka dari itu pohon yang tidak berbentuk itu meresap kedalam gambar atau bayangan pohon mangga inipun juga belum bisa diketahui sebab pohon itu masih baru meresap kedalam gambar ( uswah ) pohon saja tetapi sudah memgembang , mengerang , membengkakkan diri akibat erangan dasyat dari dalam diri gambar pohon yang memenuhi seluruh gambar pohon mangga hingga betul betul berbentuk sama dengan gambar pohon itu sendiri. Pohon mangga yang selalu membayangi gambar dirinya membuat dirinya berbunga bunga semerbak memenuhi pucuk pucuk dirinya dengan segala cara , mengerang , menjerit , meronta, membahak, menghentak, membengkak dan berbagai macam cara dan gejolak yang juga tidak mampu dilukiskan . Sehingga diri pohon ini merasa senang dan bangga akan ranting dirinya dan hasil jerih payahnya dalam bergejolak menghasilkan bunga yang akan dia kembangkan walaupun baru sebatas dirinya dan gambar pohon dirinya yang saling bayang membayangi dan yang pada dasarnya dirinya sendiri yang menyerupakan bentuk pohon mangga dalam gambar.
Kali ini sudah enam tahap
dia merubah dirinya hingga gambar pohon yang sudah seperti bayanyan dirinya memiliki
bunga bunga yang tak terhitung jumlahnya pun juga ikut mengerang dan bergejolak hingga berpeluh . dari peluh inipun akhirnya mengeras dengan berlapis lapis
yang menjadi batas dari fase fase atau tahap proses erangan dan gejolak hingga memenuhi
gambar pohon dan memadati seluruh gambar hingga betul betul padat .
Bunga bunga yang semerbak
mewangi memenuhi ruang hingga penuh memenuhi semua pucuk pucuk bunga.
Berikutnya dia Merubah bentuknya menjadi calon calon buah mangga yang
siap memamerkan dirinya berupa buah mangga yang lentik lentik mempesona.
Semua sudah masuk dalam
rencana sang pohon tentang kapan dan berapa lama dan berapa jumlah bunga bunga
yang akan menjadi buah. dan jauh lebih dari pada itu sang pohon juga
masih menyimpak jutaan calon bunga dan calon buah untuk dimunculkan
kepermukaan saat sang pohon menghendaki dengan cara mengerang , bergejolak bergeliat, menjerit, memkik dan sebagainya .
Jadi setiap erangan
dahsyat yang penuh dengan gejolak itu menghasilkan peluh dan memadatkan diri
menjadi berbagai bentuk .
Apabila peluh itu
memenuhi cakar , akan disebut dengan akar pohon mangga .
Apabila peluh itu
memenuhi ranting akan disebut batang pohon mangga
Apabila peluh itu
memenuhi bunga maka akan disebut bunga mangga yang akan mengerang lagi dan lagi tanpa henti dalam
rangka membentuk dirinya berupa calon buah mangga yang dengan proses erangan
dan jeritan akan menjadi model buah mangga yang tiap fase juga memiliki nama
nama yang mana bahasa mudahnya mulai dari akar hingga batang dan buah akan
diberi istilah nama nama sebutan untuk mempermudah menyebut nama / asma dari
panggilan / sebutan pohon mangga
JABATAN POHON
Ranting pohon ini bukan
pohon. Ranting pohon adalah gejolak sang pohon yang tidak berbentuk. Asal usul
pohon yang tidak diketahui ini awalnya hanya sebatas ranting kecil dan
berkembang membesar lalu membentuk ranting ranting yang senantiasa
ditemani daun daun yang berkembang pula mengikuti jalannya sang ranting. Entah
sudah berapa daun daun yang layu dan berguguran akibat erangan dan hentakan
sang pohon . Setiap ranting pohon memamerkan kemampuannya berupa bunga bunga
yang akan dimanifestasikan menjadi buah. Setiap calon buah juga sudah siap
menhgadapi hentakan dan erangan bunga untuk menyerupakan diri menjadi buah yang
senantiasa tersaluri sari sari pohon itu sendiri . ini sudah menjadi sebuah
transaksi langsung dengan pohon bahwa sang buah akan selalu menambatkan diri
kepada ranting dirinya.
Semua Berjanji bahwa calon buah adalah berasal dari
pohon yang menyerupakan diri menjadi bunga dan pada waktunya bunga bunga ini
menyerupakan diri menjadi buah dari bunga yang pada dasarnya merupakan buah
dari pohon itu sendiri sebagai ranting dan buahnya yang tidak mau berpisah
dengan dirinya. Sebab buah ini bukan apa
apa. Dia menyadari bahwa diri buah tidak akan berkembang sendiri tanpa
ada sambungan langsung melalui rantingnya.
Maka transaksi besar
besaran dibuat. dengan sungguh sungguh antara sang pohon yang tak terbentuk dengan
sang calon pohon /ranting buah berikut calon buah ikut dalam transaksi itu demi
membentuk bayangan sang pohon.
perjanjian dan transaksi
besar ini sangat penting bagi sang buah sebab sang calon buah menyadari betul
akan kebutuhan dan ketergantungannya kepada pohon. Sang calon buah juga
menyadari betul akan ketergantungan kepada sang ranting dirinya. sang buah
mengakui betul akan kedudukan dirinya yang sesungguhnya merupakan ranting itu
sendiri yang menyerupakan diri menjadi satu bagian kecil yang mana semua
kebutuhannya akan selalu dan selalu dicukupi dan dibopong oleh ranting itu
sendiri asalkan tidak terlepas dengan sang ranting dirinya.
Sementara waktu ranting
ranting yang meregang dan mencuat senantiasa menyeringai menjadi daun daun. Tak
jarang daun daun yang menyeringai ini melampaui batas dan terkejut hingga
mengerang kesakitan dan layu yang akhirnya berguguran memisahkan diri dengan
sang pohon. Inipun mengakibatkan sang pohon bertambah keras menghentakkan diri
dan terus menyeringai dan menyeringai bersamaan dengan erangan dan tangisan
tanpa henti sambil bergeliat dan bergeliat membubung . Semakin bergeliat maka
semakin gagah dan perkasa hingga erangan dan tangisan itu juga bagian dari
penopang keperkasaannya.
Maka sejak awal sudah
dibuat perjanjian dengan dua macam transaksi pokok dan sangat krusial sebab ini
menyangkut diri sang buah yang tidak akan mampu melanjutkan suatu buahpun tanpa
kemauan pohon serta tidak akan mampu melangsungkan suatu pembentukan
pengembangan bentukl apapun termasuk perkembangan dirinya tanpa dibopong oleh
sang ranting dirinya.
Perjanjian
krusial yang sangat penting dan pokok bagi keberlangsungan sang buah sendiri
dan bukan buat sang pohon. tetapi sang pohon harus menandai tangani perjanjian
ini yang mana sewaktu waktu. sang buah lalai akan perjanjiannya sendiri kepada
sang Pohon . jadi sebenarnya sang pohon tidak membutuhkan perjanjian
apapun kepada sang buah sebab sang pohon itu tahu dan percaya penuh kepada
ranting buah.
Jadi bayangan pohon sangat menentukan akan perkembangan dirinya
sebab inti sari pohon sudang memenuhi bayangan dirinya . Maka pada dasarnya
bayangan pohon ini mau berkembang atau tidak mau mengerang atau tidak , mau
menghentakkan diri atau tidak , mau menggeliatkan diri atau tidak , mau menjerit atau tidak, mau menangis atau tidak, mau membahak atau tidak, mau menyeringai atau tidak, Semuanya sudah ditentukan oleh bayangan pohon/ranting itu sendiri sebab ranting ini sebenarnya
merupakan gejolak sang pohon itu sendiri yang akibat gejolak sang pohon maka
mencuatkan bunga bunga bermekaran.
Agar. mudah diingat dan
dipahami maka kita membuat istilah lebih dulu. yaitu,
1.
POHON TAK BERBENTUK DISEBUT POHON AZAL
2.
POHON AZAL YANG BERGEJOLAK MENJADI POHON GAMBAR / SAMAR
3.
POHON SAMAR YANG BERPELUH
DISEBUT POHON AF’AL
TRANSAKSI DAHSYAT ANTARA
POHON AZAL DAN POHON SAMAR
Awal mula perjanjian ini
dibuat akibat gejolak sang pohon sendiri BERPERANG DAN BERGEJOLAK menghadapi
dirinya yang MENGEMBANG DAN MEMBENGKAK atau dengan kata lain MERAGANG MENUJU
KEMATANGAN DIRI DAN TAK TERELAKKAN . Akibat dari gejolak diri yang tak
terelakkan maka pohon azal yang tak berbentuk dan ghaib ini MENGEMBANG >
MEMBENGKAK > MERAGANG > MEMENUHI RUANG KOSONG HINGGA PENUH DAN MATANG
HINGGA TIDAK ADA TEMPAT YANG KOSONG DARI DIRINYA.
Jadi sebenarnya tanpa gejolak
sang pohon tentunya tidak ada pergolakan untuk mematangkan diri. Hingga dengan
kematangannya maka Pucuk demi pucuk dari sang pohon bergejolak dengan dasyatnya
dan meregang membentuk ranting ranting yang bergejolak pula. Dari hasil gejolak
sang ranting maka mencuat bunga bunga semerbak nan indah dan harum yang
keharuman sangat khas menyelubungi seluruh isi ranting itu sendiri dan tidak
ada satu ruangpun yang kosong
Sebelum terjadi transaksi
besar tentu ada mufakat terlebih dahulu. Oleh sebab itu sejak permulaan POHON
DZAT berkata kepada POHON SAMAR . #
Wahai pohon samar. Engkau ini adalah SIFATKU . engkau ini DIRIKU yang
bergejolak dan memenuhi DIRIMU. maka kepadamulah aku tumpahkan dan kepadamulah
aku serahkan MANIFESTASI SEGALA BENTUK DAN RUPA . ENGKAU ADALAH MANIFESTASI BENTUK PERWUJUDAN
DIRIKU.SEBAB DENGAN DIRIMU AKU AKAN MEMAMERKAN DIRIKU. sebab dengan kamu akan
bermanifestasi segala bentuk yang sangat indah. maka engkau perwujudanku bahkan
bentukku yang berupa dirimu ini tidak pernah terkenal jika aku tidak
menyerupakan dirimu seutuhnya. Walaupun engkau masih berbentuk bayangan diriku wahai pohonku .
SIFAT POHON BERJANJI
KEPADA DZAT POHON @
AKU BETUL BETUL TAHU BAHWA AKU MERUPAKAN BENTUK DARI DIDIMU
YANG TAK BERBENTUK
Kelak pada waktumu aku selalu bekerja untukmu , dengan segala cara , aku akan mengerang , menjerit , meronta ,
membahak, menghentak, membengkak,
menyeringai dengan berbagai macam cara dan gejolak sehingga pekerjaanmu betul
betul selesai sebab akulah pelaku dari dirimu. Walaupun pekerjaanmu selesai
bahkan hancur dan lapuk , aku tidak akan lapuk kecuali engkau meninggalkan aku
, dan akupun tahu engkau tidak akan meninggalkan diriku dalam melaksanakan tanggung jawabku. Dari hasil pekerjaanku
untukmu secara langsung aku salurkan kepadamu hingga akupun sebenarnya tidak
berbuat apa apa tanpa dirimu. Tidak ada satu perkerjaanku yang tidak
tersalurkan kepadamu .
Tetapi jika engkau memanggilku kelak , aku akan selalu
membopong pekerjaanku semua dan aku akan
meninggalkan sebagian dari
pekerjaanku yang engkau tinggalkan . semua terserah padamu
AF’AL POHON JUGA DIPAKSA BERJANJI
KEPADA SIFAT POHON .
AKU BETUL BETUL TAHU BAHWA AKU MERUPAKAN BENTUK DARI DIRIMU BERBAGAI MACAM BAYANGAN BAYANGANMU YANG TERSEKAT SEKAT DAN BERKUKU BUKU MEMENUHI DIRIMU DALAM BENTUK PADAT SESUAI GAMBAR
DIRIMU
Kelak pada waktumu aku selalu bekerja untukmu ,
dengan segala cara , aku akan mengerang , menjerit , meronta , membahak,
menghentak, membengkak, menyeringai
dengan berbagai macam cara dan gejolak sehingga pekerjaanmu betul betul selesai
sebab akulah pelaku dari dirimu. Walaupun pekerjaanmu selesai bahkan hancur dan
lapuk , aku tidak akan lapuk kecuali engkau meninggalkan aku , dan akupun tahu
engkau tidak akan meninggalkan diriku dalam melaksanakan tanggung jawabku. Dari hasil pekerjaanku
untukmu secara langsung aku salurkan
kepadamu hingga akupun sebenarnya tidak berbuat apa apa tanpa dirimu.
Tidak ada satu perkerjaanku yang tidak tersalurkan kepadamu . Tetapi jika
engkau memanggilku kelak , aku akan selalu membopong pekerjaanku semua dan aku akan meninggalkan sebagian dari pekerjaanku
yang engkau tinggalkan .
KALAU BEGITU MAKA
BERJANJILAH ENGKAU KEPADA DZAT KU DAN KEPADA SIFAT KU WAHAI PERBUATAN DAN
AFALIYAHKU !
OK ! … OK !...OK !.... JANGAN KUATIR . JANJIKU AKAN AKU PENUHI
. AKU INI AF’ALIYAHMU. OK ! … OK
!...OK !.... JANGAN KUATIR
MAKA TANDATANGANILAH
SEKARANG JUGA . AYO KITA BERSAMA SAMA. DAN BERSEPAKAT……………
1.
AKU BERJANJI BAHWA TIDAK ADA RESAPAN SARI POHON LAIN YANG
BERBENTUK DAN MERESAPI DIRIKU KECUALI
ENGKAU WAHAI DZAT POHONKU ( perjanjian tauhid)
2.
DAN AKU JUGA BERJANJI BAHWA TIDAK ADA PELUH YANG MEMBENTUK
DAN MERESAPI DIRIKU SERTA KENTAL DAN MENGERAS KECUALI PERBUATAN DIRIMU WAHAI POHON SAMARKU (
perjanjian risalah )
Sekarang juga kabar
perjanjian ini kita simpan dalam gerobokku ( lauhul mahfudz ) sewaktu waktu
sebagian darimu ingin mengenali kembali sifat
pohonku yang sudah diresapi oleh Dzat pohonku . Sebab ketika engkau mengerang
dan menghentak dan menggeliat bersamaku, engkau membentuk sekat dan jurang pemisah yang menimbulkan pembatas antara aku dengan engkau. Engkau sering lupa aku dan tidak
mengetahui dirimu. Saat engkau lupa akan dirimu carilah aku yang tidak pernah jauh denganmu sebab sekat pemisah itu juga sekat pemisahku akibat kepadatanmu. Maka jangan lupa tanyakan jalan menuju aku itu bisa engkau tanyakan
melalui sifatku. Tetapi jika engkau tersesat , engkau akan terlepas denganku walaupun aku tetap bersamamu.
SIFATKU CUMA SATU ( NUR
MUHAMMAD). TETAPI DENGAN SIFATKU , ENGKAU AKAN BERBENTUK BERBAGAI MACAM RUPA
YANG AKAN MEMENUHI JAGAT DAN ALAMKU.
MAKA SEJAK SAAT INI ENGKAU MEMENUHI ALAM PERBUATANKU SEBAB ENGKAU ADALAH
AF’ALIYAHKU
OK ! … OK !...OK !.... JANGAN KUATIR !
OK LAH KALAU BEGITU ! OK
LAH KALAU BEGITU !
INILAH SIFAT DARI DZATKU
TAPI INGAT YAA . INI ADALAH SIFATKU DAN ENGKAU TIDAK AKAN BISA MELIHAT DZATKU
DAN KALAU MAU MERASAKAN DZATKU JANGAN TERLEPAS SAMA SEKALI DENGAN SIFATKU , MENYATULAH
DENGAN SIFATKU MAKA ENGKAU AKAN MELIHATKU DAN BERSAMAKU. SEBAB HANYA AKU YANG MENGETAHUI DZATKU
DAN ALLOH YANG MAHA MENGETAHUI DARI APA APA YANG TIDAK
ENGKAU KETAHUI
والله
يعل ما لى تعلمون
( TANPA HIDAYAH , PASTI SYIRIQ . PASTI
DAN INI SUDAH PASTI )
YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH. ENGKAU JIWA MAHLUQ.
JANGAN HINDARI AKU AKIBAT KETELEDORANKU
Was salamu'alaikum wr wb.
Komentar