ALAM AF'AL ( WUJUD PERBUATAN ALLOH )

Assalamu'alaikum wr wb.

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID
Memasuki kajian ALAM WUJUD PERBUATAN ALLOH (AF'ALIYAH ALLOH SWT )

Sesuai dengan VERSI dari kajian ini adalah versi tauhid, maka akan terasa berbeda dengan kajian kajian di luar tauhid. 

Sebelum memasuki kajian ini, Kami lebih menekankan diri pribadi kami, untuk senantiasa menengadahkan dan membuka mata hati untuk terus menerus tawajjuh kepada Alloh SWT. Dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak jauh jauh dari Rosululloh SAW.
Dalam hal ini kita terapkan dalam hati untuk senantiasa bersama Rosululloh SAW. Dimanapun, kapanpun, sambil apapun, bersama siapapun, termasuk saat kita mengkaji sekarang ini juga.

Pembahasan dan kajian serta penelitian proses penciptaan atau terciptanya alam, sudah banyak sekali.
Teory teory kejadian alam juga sudah banyak kita temukan. Tentunya bagi yang sudah banyak membaca, buku buku, literatur dan keterangan hasil hasil penelitian .
Kami tidak mengingkari semua itu, sebab itu semua memiliki fakta masing masing. walaupun sebagian dari penelitian masih bersifat  analogy sebab maksud dan tujuan masih dipengaruhi oleh peneliti dan pengkaji itu sendiri

Ada yang mengatakan terjadinya alam berdasarkan teory BIG BANG, TERCIPTA HASIL BENTURAN BENDA. ADA YANG MENGATAKAN AKIBAT SEBUAH EVOLUSY. ADA TEORY PEMBAKARAN GAS SOLAR . DAN MASIH BANYAK YEORY TEORY YANG MENGUNGKAPKAN PROSES KEJADIAN ALAM SEMESTA.

Kami, tidak ingin mengajak diri sendiri dan para pembaca kajian ini untuk mengarah ke sana. Sebab kajian apapun, tentang apapun, Lebih ditekankan kepada tauhid itu sendiri. Walaupun kajian kajian sebagian yang lain juga berkata demikian. Namun bagi kami tetap ada sekat pembeda dengan kajian yang bersifat analogy  ,kajian yang bersifat empiris. dan kami lebih mengarah pada  kajian instinkfive sebab kajian instinktive lebih mengarah pada kerohanian.

bukti bahwa instink itu lebih jitu , bisa kita lihat dari sebuah contoh , seekor anjing. dia diberi ketajaman instink melalui penciuman untuk mencari sesuatu. padahal ini hanya instink dari satu indar kasar yaitu penciuman . Sedangkan manusia diberi lebih dari hanya seekor anjing, hanya saja hampir semua manusia kurang menggunakan instink ini lebih pada porsinya. paling banyak hanya sekedar instink bawaan dasar. isntink dikenal sebagai arti kata dari naluri. naluri dangat erat dengan hidayah Alloh SWT.  hanya saja yang dimanfaatkan kebanyakan manusia masih sebatas hidayah Thobi'i yang diterima dari sebuah kebiasaan dalam kehidupan.

Dalam amalan Sholawat Wahidiyah , tidak hanya sekedar naluri kebiasaan atau hidayah thobi'i, tapi hidayah Alloh yang dimohonkan dengan secara khusus hingga mengenal kedudukan manusia dihadapan Alloh dan Rosulnya. hingga dalam Wahidiyah sudah menjadi kegiatan rutin untuk senantiasa sowan menghadap Rosululloh SAW. atas dasar perintah Alloh  bahwa : kun ! bersamalah kamu dengan Alloh . dan apabila tidak bisa bersama Alloh maka bersamalah dengan orang yang senantiasa bersama Alloh.
Perintah Alloh SWT Bahwa

 كن مع الله . فاء لم تكون ، فكن   معا من كانا مع الله
 فا إنه توصل إلى الله . إنكنتا معه
 bersamalah kamu dengan Alloh. Jika tidak bisa bersama Alloh, maka bersamalah dengan orang yang bersama Alloh.
Karena sesungguhnya dia mewushulkan kamu kepada Alloh jika kamu bersamanya.

Dasar berikutnya adalah sabda :

قل إنكنتم تحبون الله  فاتبيءو ني  يحببكم  الله = Katakanlah jika kamu mencintai Alloh , maka ikutilah aku niscaya kamu sekalian dicintai Alloh.


Nah ! dalam ajaran Wahidiyah ditekankan untuk senantiasa bersama Rosululloh atas dasar sabda tersebut, bagi kita bukan orang ma'rifat dan jelas jelas tidak mampu bersama Alloh, sehingga setiap pengamal Wahidiyah sangat dianjurkan membaca kalimat nida : YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH, baik secara lisan terutama dalam hati , dimanapun, kapanpun, sedang apapun , bersama siapapun kita latih senantiasa bersama Rosululloh SAW.

Kajian yang bersifat analogy maupun empiris bidang tauhid, arahnya adalah kajian tauhid ilmiyah. maka sudah barang tentu rujukannya adalah ilmu tauhid. sedangkan kaliu kajian  instinktive lebih mengarah pada intuisi. yang dalam bahasa tauhid dikenal dengan taufiq, hidayah, tarbiyah dan nadhroh yang berupa penerapan tauhid langsung.
jadi bukan mempelajari ilmu tauhid tapi langsung berhadapan dengan tauhid itu sendiri.

jika mengkaji ilmu alam bahkan meneliti benda apapun tentang alam ciptaan Alloh yang tidak bertujuan untuk tauhid , itu tidak menjadi acara disini. sebab itu sudah tidak menempati kedudukan manusia sebagai kholifah fil ardh.

Jika kami diperbolehkan berpendapat, maka kami melihat ada perbedaan yang mencolok antara kajian ilmu dengan kajian penerapan tauhid yaitu :
  • KAJIAN  TAUHID PENERAPAN, arahnya lebih cenderung kepada UPAYA HATI UNTUK MENYAKSIKAN SANG PENCIPTA ALAM SEMESTA BESERTA ISINYA DENGAN CARA MENDEKATI SANG PENCIPTA SEKALIGUS BERUPAYA BERINTERAKSI DENGAN SANG PENCIPTA SERTA MENGAGUMI TENTANG APA YANG DICIPTAKAN. YANG UJUNGNYA ADALAH MEYAKINI DAN MENG IYA KAN BAHWA SANG PENCIPTA BETUL BETUL MAMPU DAN HEBAT TIADA TARA. SERTA TIDAK ADA YANG BISA MENIRUKAN. SUASANA HATI DARI YANG MENGKAJI PENERAPAN TAUHID SENANTIASA SIBUK  BERINTERAKSI DENGAN SANG PENCIPTA.
  • KAJIAN ATAU PENELITIAN TAUHID  ILMU, arahnya lebih cenderung kepada UPAYA SI PENGKAJI / SI PENELITI UNTUK MENGETAHUI APA APA YANG DICIPTAKAN OLEH SANG PENCIPTA. DENGAN CARA MENGUMPULKAN BUKTI SERTA MENGAMBIL RUJUKAN RUJUKAN YANG ADA UNTUK MEMPEROLEH SEBUAH KESIMPULAN KEPASTIAN YANG UJUNGNYA ADALAH MENG IYA KAN BAHWA SANG PENCIPTA MEMANG TELAH MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA SESUAI DENGAN BUKTI YANG DITEMUKAN TANPA ADA UPAYA INTERAKSI KEPADA SANG PENCIPTA. KARENA SI PENELITI / PENGKAJI SENANTIASA SIBUK DENGAN SESUATU YANG SEDANG DIKAJI. DAN KONDISI AKAL  LEBIH DOMINAN.
Di sini kami menggunakan kajian Penerapan Tauhid, bukan kajian Ilmu Tauhid. Oleh sebab itu , kami mengurangi refrensi refrensi ilmiah yang arahnya mengambil kesimpulan sebagai terory.

maaf ! ini jangan disalah artikan. agar tidak salah paham . maksudnya adalah , bahwa  ilmu tauhid kita ibaratkan sebagai rambu rambu lalulintas dalam perjalanan rohani . Alqu'an dan hadits merupakan patokan yang tidak boleh ditinggalkan sebagai rambu rambu perjalanan menuju Alloh .
tujuan pokoknya adalah medekat kepada Alloh dan Rosulnya , bukan Alqur'an nya . bukan hadits nya tapi hanya Alloh dan Rosulnya.
Kami sangat yakin bahwa Tentang benar atau salahnya  sangat ditentukan oleh pribadi masing masing sesuai kadar keimanan seseorang. sebab setiap orang memiliki keimanan yang berbeda beda. Setiap orang memiliki rasa yang berbeda. bahkan melihat benda kasar yang tampak matapun , setiap orang berbeda persepsi. sebab keyakinan dan keimanan / tauhid penerapan  itu sangat di pengaruhi oleh rasa. sedangkan  tauhid ilmu sangat dipengaruhi oleh akal yang yang kedua duanya didukung Al Qur'an dan Al Hadits.

jika ini terus kita biarkan dan kita abaikan , kita tidak segera koreksi diri, maka akan selamanya Alqu'an dan Al Hadits lebih cenderung dipergunakan untuk bahan perbincangan dan perdebatan , dan bukan untuk diamalkan.

Hah ! mengamalkan Alqur'an dan Hadits , tidak sama dengan membunyikan bacaan Alqur'an dan Hadits. walaupun ini sudah bagus daripada Alqur'an tidak dibaca dan tidak dibunyikan sama sekali

Maka dalam Pembahasan Iman , kita kenal istilah
  1. IMAN BIL AQLI
  2. IMAN BIL ILMI
  3. IMAN BID DZAUQI
  4. DAN PUNCAK IMAN ADALAH IMAN MUSYAHADAH / MENYAKSIKAN.
Orang yang kuat akalnya , bidang iman , maka sesuatu akan diimani atau dipercayai jika sudah melihat betul bukti kongkrit selama akalnya mengiyakan. Sedangkan orang yang hatinya tajam , dia mempercayai dan melakukan sesuatu berdasarkan rasa yang sudah dirasakan.

Contoh : tentang GULA
  • Ahli ilmu akal ,  mengatakan secara detail bahwa Gula itu dibuat dari bahan tebu yang mengandung beberapa zat yang diproses menjadi butiran butiran dan rasanya manis.
  • Ahli rasa , mengatakan bahwa Gula itu rasanya manis , yang terbuat dari bahan dasar Tebu. sebab yang menciptakan  memberi rasa manis .jika penciptanya sudah tidak menghendaki manis , maka tebu tidak akan manis.
Jika kita teliti betul , kalimat tersebut merupakan bukti perbedaan antara TAUHID PENERAPAN DAN TAUHID ILMU.

Semoga kita semua sudah diberi pemahaman Tentang  ALAM DZAT DAN ALAM SIFAT yang sudah kita kaji bersama dalam kajian sebelumnya. agar lebih mudah memahami kajian kajian selanjutnya yang mana PADA ALAM SIFAT ALLOH YANG MAHA SATU ( WAHID ) TERWUJUDLAH ALAM SEMESTA YANG MASIH DALAM WUJUD NUR MUHAMMAD TANPA JASAD WUJUD KASAR.( MAJASI ).


ALAM AF'ALIYAH ALLOH , merupakan perpaduan dari dua manifertasi DZAT ALLOH DAN SIFAT ALLOH dalam wujud Nur Muhammad yang menjadi moyang dan jiwa semua mahluq.

Mahluq yang berasal dari manifestasi nur muhammad ini senantiasa thowaf kepada Alloh Dzat Yang Maha Menciptakan mengikuti jiwa mahluq selama lamanya tak terpisahkan . yang mana kesemuanya merupakan RUH RUH yang akan mendiami jasad alam semesta, dan menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

RUH RUH ALAM SEMESTA ini tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu. demikian pula ukuran dan umurnya ruh sama dengan umur moyangnya ruh itu sendiri.juga sama besarnya Nur Muhammad Moyang semesta alam

dalam hal ini baginda Rosul SAW menyampaikan dlam sabdanya bahwa semua ruh adalah perbuatan tuhan / Alloh . (=
 كل الروح من عمر ربه
Ada yang mengartikan setiap ruh itu urusan tuhan .
dengan makna bahwa ruh itu urusan Tuhan mengandung arti kita tidak boleh ikut campur tangan. sebab itu urusan Tuhan.
hal ini memeang benar , namun kami memilih makna yang pertama yaitu bahwa ruh itu perbuatan tuhan . kami meyakini mempelajari sifat alloh dan perbuatan Alloh ada perintahnya. yang dilarang adalah mempelajari DZAT Alloh.

Mari kita lanjutkan kajian kita ALAM WUJUD PERBUATAN ALLOH (AF'ALIYAH ALLOH SWT) dengan catatan kita sudah memahami kajian sebelumnya tentang ALAM DZAT  DAN ALAM SIFAT.

ALAM WUJUD PERBUATAN ALLOH, adalah PROSES PENCIPTAAN ALAM  DALAM BENTUK KASAR SEPERTI YANG KITA SAKSIKAN.
Nah. Di Alam kasar inilah para ilmuwan , para cendekiawan , para astrolog, para astronom , ahli kimia , ahli biology dan lain sebagainya saling berlomba lomba mencari keberadaan tuhan yang maha pencipta. Mereka semua mempelajari mahluq dan menggunakan mahluk untuk mencari keberadaan TUHAN YANG MAHA MENCIPTAKAN  ( ALLOH SWT )

mendalami dan mengkaji alam kasar, tidak bisa dilakukan oleh semua orang. ini dibutuhkan disiplin ilmu masing masing serta modal yang tidak kecil. sebab mengadakan riserch tentang alam, harus melalui fakultas masing masing ,

bidang astronomy kita masih harus ikut negara negara maju yang memang sudah mempersiapkan sarana untuk penelitian . hingga bagi kita hanya mengikuti secara pasif bagi yang tidak di jurusan itu.
tapi penelitian tidak hanya tertumpu pada bidang itu. sebab meneliti ciptaan Alloh bisa di mulai dari hal hal yang terkecil. dan justru hal terkecil itulah merupakan hal terbesar dalam bidang tauhid.

umpama sebagai contoh :

Proses tumbuh tumbuhan . Proses penciptaan manusia ,
Kita di hadapkan dengan : pertama Dzat Alloh dan Kedua Nurulloh. yang kesemuanya dalam wujud halus, yang mana nurulloh menjadi cikal bakal, / asalnya Ruh seluruh manusia
dengan irodahnya, Dzat Alloh memerintahkan Nurulloh dalam satu kalu kun Jadi maka jadilah benda cair. NUR nya Benda cair ini ditetapkan dalam lauhul mahfudz. di sebuah alam sifat ,  yang setiap nur nur itu sudah ditentukan waktunya/ sesuai kematangannya./ atau dalam teori big Bang , sesuai saat benturannya nur tersebut. dan dengan irodahnya pula Alloh menjadikan menda cair dalam bentuk jasad. Sebelum proses awal , jasad benda cair ini hanya berisi Nur Muhammad yang belum dikirimkan / dimasukkan ruh. Hah ! . sebab dia benda kasar , tentu memiliki ruang dan waktu dan tempat dan di pengaduhi oleh keadaan. jika dia berada pada tempat yang tepat , maka dia tidak musnah / hancur. disisi lain sudah ada calon Nur yang sudah disebut ruh sejak Zaman Azal , dan ada di alam Nur , untuk menempati jasad yang sudah ditentukan . tinggal menunggu masanya kapan Nur Muhammad diperintah oleh Alloh Dzat yang maha berkehendak , untuk mengantar / memasukkan ruh kedalam benda tersebut.

Benda tersebut setelah dimasukkan ruh diberi nama TIDAK ADA / ADAM .
begitulah proses awal hingga terciptanya sebuah benda ciptaan lain yang tidak jauh dari konsep tersebut sesuai dengan jasad apa yang di kehendaki oleh Alloh SWT. bahwa terjadi perpaduan dari dua hal , yaitu sebuah NUR ( SIFAT  ) dan NUR JASAD ( AF'AL ) yang keduanya terdapat DZAT ALLOH SWT dengan Kun Fayakun / Alloh menghendaki jadi maka jadilah .
dan perlu kita sadari , Kun Fayakun itu tidak meninggalkan proses.

proses tumbukan juga sama konsepnya. intinya semua ciptaan Alloh yang sudah berbentuk jasad mengalami masa proses dan perkembangan sesuai dengan tempat dan waktu yang di kehendaki Alloh AWT

Begitu pula proses penciptaan lain di alam semesta ini , walaupun belum semua dapat dijangkau oleh mata telanjang , prosesnya sama. oleh sebab itu perlu kita kaji masing masing tentang ayat ayat penciptaan Alloh antara lain :

PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI
Allah berfirman:
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ  
يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (٥٤) Artinya: “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam”. (QS: 07: 54);

Kita tidak bisa terpaku oleh kalimat yang tampak oleh arti majasi sebab sifatnya nisbi
oleh sebab itu mudah mudahan kita dalam membaca / mangkaji apapun di alam ini, termasuk membaca ayat ayat suci , jangan sampai terlepas hubungan batin dengan Alloh ( DZAT ) dan RosulNYA, dengan harapan kita diberi bisa menyaksikan apa makna dibalik ayat tersebut. 

Jika menghendaki perbendaharaan pengetahuan , atau perbendaharaan literatur, kita bisa mencari kajian kajian lain di luar yang sudah banyak keserakan di mana mana. di toko buku / kitab, di mas media, internet dan lain lain dengan catatan tidak lepas hubungan  batin terus menerus agar akal dan nafsu tidak mendominasi  

sebelum kami ahiri kajian ini kami mengajak bersama sama untuk senantiasa berhubungan dengan Rosululloh SAW . dan jika Alloh menghendaki kami menyampaikan perintah Alloh untuk Shollu 'alan Nabi .
Dalam amalan Sholawat Wahidiyah sudah di beri tuntunan dan cara pengamalan , kita tinggal mengamalkan , dan mengkaji ajarannnya . insyaalloh yang ahli kitab akan jauh lebih meningkat , ketajaman hatinya dan akan jauh berbeda dengan kami sebab kami todak pernah mondok di pesantren. dan hanya kehendakNYA lah kami dipertemukan dengan Sholawat Wahidiyah Dan Ajarannya. Dasyat sekali . mari kita buktikan . sebab iman BILLAH, IMAN MUSYAHADAH  perlu bukti NYATA. tanpa bukti akan selamanya Iman BIL ILMI.BIL CERITA
Wallohu a'lam

Al Faatihah
Mujahadah aurod 7. 17
Al Faatihah

wabillahi taufiq wal hidayah wa minar rosul SAW asy syafa'ah wat tarbiyah , wamin Ghouts Rodhiyallohu anhu, an nadhroh wal barokah

wassalamu'alaikum wr wb




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?