TENTANG WALI ALLOH



HAL WALIYULLOH
Kali ini kita diberi kesempatan oleh Alloh untuk bersama sama mengkaji tentang walinya ALLOH SWT.Sebelum kita memohon pemahaman tentang Waliyulloh, kita perlu memahami hal hal lain yang ada hubungannya dengan Wali. Dalam hal ini tentunya bukan hal yang baru sebab semua orang yang beriman kepada Alloh sudah banyak mendengar istilah tersebut.
Di sini kami ikut ikut menambah hasanah dan jika memungkinkan ikut membantu saudara saudara kita yang menginginkan mengenal lebih jauh lagi, sebab di kalangan kita sendiripun masih banyak interpretasi yang berbeda beda dalam memahami hal WALIYULLOH. ini terbukti dari banyaknya perbedaan perbedaan pendapat tentang walinya Alloh SWT.

ARTI KATA WALI, 
Wali sebenarnya salah satu asma Alloh ( asmaul husna ) yang artinya mengasihi , menolong, melindungi.
Kata Wali memiliki dua arah. jika kata wali yang dimaksudkan adalah asmaul husna, maksudnya sifat Alloh, yang  maha mengasihi, sifat Alloh yang maha menolong, sifat Alloh yang maha melindungi.
Jika yang dimaksud dengan sabda Alloh yang ditujukan kepada hambanya sebagai Waliku kata Alloh maka Alloh menunjuk sebagai obyek yaitu manusia/ hamba Alloh yang di kasihi , hamba Alloh yang ditolong atau hamba Alloh yang dilindungi.
Dengan memahami arti tersebut semoga kita tidak terlalu melenceng dalam memahami makna wali yang ditujukan kepada seorang hamba. sebab banyak kaum muslimin memahami dari sisi luarnya saja. dari sisi karomah saja. itupun masyarakat awam tidak memahami tentang karomah..
Sebagai umpama ada seseorang yang bisa terbang tanpa alat, dapat mengetahui perkara samar yang belum terjadi . atau mempu melihat sesuatu kejadian di belahan bumi lain, atau mampu membuat orang buta bisa melihat . lalu segera saja masyarakat awam mengatakan bahwa dia itu seorang Wali.
Dalam memahami Waliyulloh, kita tidak boleh hanya sekedar dan bahkan hanya melihat luarnya saja. sebab tidak semua Wali memiliki karomah hissi walaupun pada kejadian yang ada, para wali juga dibekali karomah hissi oleh Alloh SWT.
Namun Banyak Wali yang justru dihina dan diremehkan oleh ulama' lain. juga dihina oleh masyarakat sebab bisa jadi beliau hanya diberi karomah maknawiyah  dan tidak diberi karomah hissi. 

Sebaliknya banyak juga Ulama atau orang yang bukan waliyulloh dipuja puja, disanjung sanjung. sebab orang awam tidak memahami karomah kecuali hanya karomah hissi saja.

Dikatakan Karomah hissi, sebab efek dari kearomahannya bisa dilihat orang lain. 
Oleh sebab itu kita perlu memahami macamnya karomah lebih dulu demi penambahan peningkatan kita bidang keimanan kepada Alloh.
Karomah hissi  maksudnya suatu karomah yang sangat luar biasa yang membuat orang lain takjub dibuatnya sebab tampak oleh mata. istilah lain juga dikenal dengan karomah jalli.. jenis karomah ini bisa dipelajari walaupun bukan seorang waliyulloh. 

Umumnya, Karomah hissi banyak dilatihkan oleh pembimbingnya dengan cara olah pernafasan yang dienal oleh umum berubah sebutan menjadi tenaga dalam sebab mulai terjadi percampuran antara tauhid dan syiriq khofiyah ( syiriq halus ) yang mana pelakunya juga masih mendengungkan kalimat kalimat thoyyibah.
Karomah maknawi maksudnya sebuah kejadian yang sangat luar biasa yang diberikan oleh Alloh kepada hambanya yang dikehendaki.. karomah ini tidak tampak oleh mata .kelihatan tidak punya kemampuan apa apa.Bahkan Wali yang bersangkutanpun tidak mengetahui kalau dirinya diberi Karomah maknawiyah oleh Alloh SWT.dan yang diberi bisamelihat bahwa seseorang itu wali hanya ahlul khowas./ golongan atas saja.atau sebab mahluq langit memberikan khabar bahwa dia adalah seorangKekasih Alloh SWT.

Sebab itulah  bahasa sabdanya bahwa tidak ada orang yang mengenal wali kecuali wali / ahlul khowas.
  لا يعرف الولى الإّ الولى

Karomah maknawi hanya dimiliki oleh Waliyulloh yang mana selain wali tidak diberi karomah Maknawiyah tersebut serta  sipemilik karomah  atau sang wali itu sendiri tidak menyadari bahwa dia diberi karomah maknawiyah ( BILLAH Istilah Wahidiyah ). Hingga orang lain yang mengetahui sebab mahluq langit yang memberikan kabar bahwa si fulan adalah seorang kekasih Alloh. yang ahirnya masyarakat umum berbondong bondong dengan harapan ikut menerima barokahnya akibat do’a sang waliyulloh tersebut.
Bagi masyarakat umum sebenarnya bisa diberi tahu tanda tanda atau sirri sirri seorang wali secara umum pula.
Adapun tanda tanda tersebut antara lain : 
  1. Jika kita bertemu beliau , kita mudah mengingat Alloh 
  2. Jika kita betul betul ta’dzim, kita diberi kemudahan memperoleh barokah akibat do’a beliau yang murni LILLAH BILLAH – LIR ROSUL BIRROSUL. 
  3. Jika kita menyatakan taat ( secara batin ) kita diberi kemudahan memahami ketuhanan / ketauhidan tanpa harus membaca berbagai kitab sebab melalui lisan beliau memancarkan berbagai ilmu hikmah yang tidak pernah diajarkan secara umum sebab indra beliau menjadi pintu hadrohnya Alloh SWT. Dari situlah beliau disebut sebagai ahlul khowas. 
  4. Jika kita memang betul betul bertobat dan ingin mendekat kepada Alloh SWT, beliau akan mengantarkan do’a kita walaupun kita tidak mengetahui dimana keberadaan beliau. Dari sinilah sebenarnya permohonan kita diabulkan oleh Alloh sebab jasa beliau. Sebab orang awam dan ahli maksiat do’anya ditolak oleh Alloh SWT. Yang mana dasar haditsnya bahwa , seseorang melakukan maksiat satu kali, semua ibadahnya selama 40 hari ditolak oleh Alloh SWT. Maka disinilah peranan Waliyulloh bagi kita orang awam. 
  5. Sebenarnya jika kita kaji sungguh sungguh, tanda tanda seorang wali masih banyak yang bisa diketahui secara umum bagi orang orang yang bertobat. Sebab orang bertobat itu sebenarnya sudah mendapatkan pancaran hadhroh dari Walinya Alloh.
  6. Dari sekian dasar yang kita pahami bersama maka kita akan merujuk dengan salah satu ayat yang mewajibkan kita ta'at kepada wali yang berbunyi 
  7. يا ايها النس٠ عطيع اللّه وعطيع الرسل وأُللامرى منكم

Wahai sekalian manusia . ta'atlah kepada Alloh dan taatlah kepada Rosul dan kepada ulil amri diantara kamu sekalian


TINGKATAN WALIYULLOH.
Disini kami tidak membahas secara terperinci tentang tingkatan waliyulloh. Hanya sekedar pemahaman sebagai tambahan keyakinan bahwa kita sebenarnya sering bertemu walinya Alloh . namun kita kurang perhatian atau sebab tertutupnya hati kita hingga kita anggap sebagai angin lalu.
Tingkatan Waliyulloh pada dasarnya sama dengan tingkatan social di masyarakat. Maksudnya tiap qoryah / desa / daerah senantiasa Alloh menempatkan para walinya guna membantu keseimbangan ekosistem. Dan membantu pemimpinnya wali untuk menjaga kestabilan alam sekitar.
Semakin tinggi tingkat kewaliannya maka semakin luas pula daerah jangkungannya.
Jadi ada wali tingkat RT / RW / DESA/ KECAMATAN dan seterusnya. Yang mana kesemuanya merupakan wali AAM./ wali setingkat umum.
Baru ada Wali khos, Wali Abdal / Klas berat , AUTAD , DAN YANG TERTINGGI DISEBUT AL AQTHOB ( wali qutub /Al Ghouts. ) Disinilah umumnya para Nahdiyyin berduyun duyun ke suatu tempat dalam rangka sowan memohon do’a restu dari kekasih Alloh khushushon wali quthub dengan melaksanakan ISTIGHOUTSAH yakni memohon barokah dari beliau yang dalam istilah Wahidiyah lebih popular dengan menyebut beliau sebagai GHOUTSU HADZA ZAMAN RA

       Para wali wali Alloh diberi tugas untuk menjaga keseimbangan alam semesta, menjaga ekosistem agar tidak rusak. semua wali dipimpin oleh wali quthub  hadzaz zaman atau Ghouts Hadzaz Zaman Rodhiyallohu anhu. walaupun si wali tersebut tidak mengetahui siapa dan yang mana yang menduduki sebagai Ghouts Hadzaz Zaman RA.

Siapakah dan dari manakah dasar akan Ghouts Hadzaz Zaman ?

 يا ايها النس٠ عطيع اللّه وعطيع الرسل وأُللامرى منكم

dari ayat tersebut Alloh menunjuk dengan sebutan ULIL AMRI MINKUM. Yaitu orang yang berbuat di jalan Alloh diantara kamu sekalian. 

Secara umum yang menjadi Ulil Amri adalah para pejabat negara. para tokoh agama Alloh, Para 'alaim ulama, para guru di berbagai taman pendidikan.Guru ngaji di masjid masjid. dan orang tua kita juga bisa dimasukkan dalam barisan ulil amri.

Secara khusus,ulil amri itu adalah para Sholihin, para Muhsinin, yang dipimpin oleh Walinya Alloh yang berkedudukan ( maqom) sebagai Ghoutsu Zaman RA.  

Adapun tugas waliyulloh yang berpangkat Ghoutsu Zaman RA selain menjaga ekosistem keseimangan alam semesta, beliau juga diberi tugas membantu / menyangga kesusahan bangsa dunia yang mana beliau memperoleh gelar sebagai WAROSATUL ANBIYA / BATINUN NUBUWAH, Yang mana beliau diberi pemahaman para nabi dan Rosul.

Dalam Pembahasan bidang inilah banyak terjadi pro dan kontra. 

Bagi yang pro, akan berupaya sekuat tenaga mempertahankan keyakinannya dan hampir semua dari yang sudah meyakini, tidak ingin keyakinannya diperdebatkan disamping sudah dipesankan sejak dini bahwa bidang keyakinan bukan untuk diperdebatkan dan perlu difahami bahwa yang memperdebatkanpun tidak akan mampu menggoyahkan orang yang sudah meyakini kecuali si pemilik keyakinan melakukan hal maksiat, menggunjing orang lain, merendahkan orang lain atau maksiat maksiat lain yang dilanggar oleh pemilik keyakinan itu sendiri,  

Dalam kancah umum, para pengikut thariqat , pelaku spiritual tauhid tidak banyak berdebat dan memilih diam hingga tampak tidak mampu menyagga para pendebat . tidak berani vulgar dikarenakan takut ujub, riya' dan takabbur

Sedang bagi yang kontra, juga mati matian berupaya membatalkan serta menghapus keyakinan tersebut. dengan mengusung dalil dalil al qur'an dan al hadits. dan mampu dengan tegas mengklaim bahwa sebuah keyakinan yang tidak sesuai dengan jalan pikirannya diklaim sebagai keyakinan sesat. dengan bahasa yang belum dipahami secara tepat oleh orang awam dengan sebutan bid'ah. 

Sudah barang tentu orang awam akan lari ketakutan jika kata bid'ah diartikan sesat. padahal kata bid'ah artinya bukan sesat. Juga dikatakan mimpi itu tidak bisa dijadikan dalil.

ada juga yang mengataan bahwa mana mungkin waliyulloh itu turun temurun. hal ini memang betul, hanya saja kebetulan Alloh memilih para nabi sejak Mbah Ibrohim semua yang menjadi nabi adalah keturunan beliau. MBAH IBRAHIM, MBAH ISMAIL, MBAH ISHAQ, MBAH YA'QUB, MBAH YUSUF DAN SETERUSNYA HINGGA JUNJUNGAN KITA ROSULULLOH SAW ADALAH GARIS KETURUNAN DARI MBAH IBROHIM. BAHKAN NABI SEBELUMNYA MBAH MUSA AS, MOHON ADIKNYA DIJADIKAN NABI DAN OLEH ALLOH DIKABULKAN. OLEH SEBAB ITU KITA HENDAKNYA BERHATI HATI DENGAN KETURUNAN ROSULULLOH SAW. HENDAKNYA KITA TA'DZIM KEPADA PARA MURSYID THARIQAT THARIQAT YANG SUDAH BEREDAR SEJAK RATUSAN TAHUN SILAM.

BEGITU JUGA PESAN PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH KEPADA KAMI, DAN KAMI MENANGKAP MAKNA DAWUH BELIAU BAHWA THARAQAT YANG ADA MERUPAKAN CIKAL BAKAL DARI AMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH DAN AJARANNYA.

Berangat dari sini kami yakin, semua pengamal thariqat tidak ada yang berseberangan dengan amalan Sholawat Wahidiyah. jika itu terjadi, hanya kekhilafan pribadi atau ada unsur tujuan tertentu .

Kami mohon maaf, selama kita ada unsur pribadi, maka akan tersinggung dengan kalimat demi kalimat tersebut di atas.

Selama tidak berpatokan dengan LILLAH-BILLAH- LIRROSUL BIRROSUL, pasti kejangkitan sesuatu yang diakibatkan oleh keadaan atau haliyah hati kita yang LIGHOIRILLAH-BIHOIRILLAH-LIGHOIRIROSUL- BIGHOIRIROSUL. 

kami mohon maaf, hal ini kami ungkapkan sebab bidang wushul kepada alloh kurang mendapatkan perhatian. sementara di sisi lain kami tidak berani mengatakan bahwa manusia jaman sekarang sudah tidak berminat mendekat kepada Alloh, padahal mendekat kepada Alloh harus dengan berwasilah kecuali kalau hanya sekedar beramal sholeh maka tidak harus berwashilah , 

Bagi seseorang yang sudah memahami makna wushul , maka semua bentuk peribadatan , semua bentuk aktifitas bahkan urusan hidupnyapun diarahkan untuk wushul kepada Alloh SWT. Kenapa begitu.? Sebab ibarat orang naik kendaraan sudah tentu semua bawaan yang dipikul tentu akan dimasukkan kedalam kendaraan pula. 

Bagi yang tidak memiliki kendaraan wusul kepada Alloh , maka di harus memikul sendiri urusan ibadahnya, urusan do'anya, urusan hidupnya, dia gendong sendiri bawaannya hingga sampai tujuan selama tidak kecapean. Ahirnya bidang menghadap alloh pada umumnya bagi orang awam seperti kita mengalami waleh, bosan dan capek.
MAKA JENISNYA AMAL ITU ADA DUA MACAM YAITU AMAL SHOLEH DAN AMAL WUSHUL 
Amal Sholeh yaitu perbuatan fi’liyah , yang hanya dilaksanaan dalam rangka berbuat baik.tanpa membutuhkan guru pembimbing ruhani.

Amal Wushul yaitu segala kegiatan yang dilasanakan berdasarkan tuntunan dari sang washilun ( orang yang sudah wushul) yang umumnya dilaksanaan oleh orang yang berguru secara rohani dengan mengikuti tuntunan gurunya. Yang mestinya sang guru selalu mendampingi sang murid dimanapun si murid berada tidak dibatasi oleh ruang dan waktu tetap berhubungan dengan gurunya dalam melaksanakan segala perbuatan ibadah.

Demikian sebagian dari tanda tanda keuasaan Alloh dan semoga kajian dan renungan ini menambah hasanah dalam kehidupan kita sebagai orang yang mendekat kepada Alloh SWT. Mudah mudahan kita semua diberi kesempatan untuk menjadi murid dari sang wali quthbu hingga semua urusan kehidupan kita dihantarkan kepada alloh SWT hingga diberi kesempatan sowan menghadap Rosululloh SAW. amin

Jazaakumulloh khoirooti wa sa'aadatid dun'ya wal aakhiroh .
billahi taufiq wal hidayah Wassalamu'alaikum wr wb 


RINGKASAN

  1. SEORANG WALIYULLOH SETINGKAT AL AQTHOB , ADALAH POROSNYA PARA WALI , PEMIMPINNYA PARA WALI.

  2. NAMA LAIN DARI WALI QUTHUB ADALAH SULTHONUL AULIYA’ . ATAU MURSYIDUL KAMIL MUKAMMIL ATAU GHOUTSU ZAMAN / WAHIDUZ ZAMAN

  3. DISEBUT WAHIDUZ ZAMAN SEBAB BELIAU ADALAH SATU SATUNYA PEMIMPIN SETIAP ZAMAN. DAN APABILA MENINGGAL ALLOH MEMILIH YANG LAIN.

  4. SEMUA PARA WALI BERGURU KEPADA WALI QUTHUB SECARA RUHANI TAPI TIDAK SEMUA WALIYULLOH MENGETAHUI SIAPA DAN YANG MANA SEBAGAI WALI QUTHUB WALAUPUN SEMUA PARA WALI MENYADARI AKAN ADANYA WALI QUTHUB

  5. KECUALI DIKEHENDAKI OLEH ALLOH, SEBAB SEBAGIAN WALI QUTHBU DIRAHASIAKAN OLEH ALLOH DEMI MENYELAMATKAN IMANNYA PARA MANUSIA PADA UMUMNYA.

  6. SELAMA BELUM MENDUDUKI JABATAN SEBAGAI WALI, MAKA IBADAH SESEORANG MASIH TEKA TEKI, IMANNYA TEKA TEKI, IHLASNYA TEKA TEKI, AMALNYA MASIH PERLU DIPERTANYAK

  7. MENGABAIKAN WALI YANG LAIN , BISA JADI KURANG SOPAN

  8. TAWASUL / HADIAH FATIHAH HANYA KEPADA SALAH SATU WALI BOLEH BOLEH SAJA DAN TIDAK SALAH ASAL KITA MENGAKUI KETERBATASAN KITA DALAM MENGENAL WALINYA ALLOH AZZA WA JALLA.

  9. SEMAKIN SEMPURNA TAWASSUL SESEORANG ( BERHADIAH FATIHAH ) SANGAT MEMPENGARUHI PERJALANAN ROHANI SESEORANG MENUJU MA’RIFAT BILLAH WA ROSULIHI SAW.

  10. CACAT KEPADA SALAH SATU WALINYA ALLOH, TERMASUK CACAT RUHANI.

  11. SESEORANG YANG CACAT  RUHANI, AKAN MENGALAMI KEBUNTUAN BIDANG MENGHADAP ALLOH. BAHKAN BISA JADI DIMUSUHI OLEH ALLOH TANPA DISADARI.

  12. 12.  WUSHUL KEPADA ALLOH TANPA WASHILAH TIDAK AKAN BERHASIL.

  13. 13.  ORANG YANG BELUM WUSHUL KEPADA ALLOH, AKTIFITAS HIDUPNYA, IBADAHNYA DIDAMPINGI SYETAN SEBAB SEORANG WALI SAJA MASIH BERGURU KEPADA WALI. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA VERSI TAUHID (Lanjutan 2 )

APAKAH WAHIDIYAH ITU ?